Direktur Utama PNM Arif Mulyadi. Foto: Medcom.id
Direktur Utama PNM Arif Mulyadi. Foto: Medcom.id

Nggak Cuma Ibu-ibu, PNM Juga Incar Anak Muda

Ade Hapsari Lestarini • 22 Maret 2024 07:59
Jakarta: Perusahaan pembiayaan ultra mikro BUMN PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM akan merangkul anak muda untuk menjadi nasabahnya.
 
PNM saat ini memiliki program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) yang merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM sejak 2015.
 
"Mekaar 100 persen ibu-ibu. Jadi kalau gender, lembaga pembiayaan yang khusus wanita terbesar di dunia saat ini insyaallah PNM," ungkap Direktur Utama PNM Arif Mulyadi, usai diskusi "Pemberdayaan dari Dalam Negeri, Produknya Keluar Negeri, Kamis, 21 Maret 2024 malam.

 
Baca juga: PNM Bidik Penyaluran Pembiayaan Rp75 Triliun di 2024

 
Lalu bagaimana dengan eksistensi anak muda?
 
Menurut Arif, saat ini pihaknya sedang menjajaki merangkul nasabah anak muda. Arif mengatakan, PNM sedang mencoba memanfaatkan eksistensi generasi muda. Dia menjabarkan, saat ini ekosistem Mekaar sudah menjadi kekuatan sendiri, hadir di 6.165 kecamatan dengan 15,2 juta nasabah aktif, dan 435 kabupaten/kota.
 
"Dengan geografi dan demografi yang berbeda, pasti ada ekosistem anak mudanya, pasti ada ekosistem kaum laki yang mendampingi para ibu ini, ini yang bisa kita rangkul. Kalaupun bukan kami yang melakukan, kami akan melakukan kerja sama dengan lmbaga keuangan lain, bisa jadi yang paling dekat dengan holding kami dan abang kami BRI dan Pegadaian," jelas dia.
 
Namun demikian, lanjut Arif, sesuai kesepakatan antara PNM, BRI, dan Pegadaian, holding ultra mikro tidak hanya menciptakan ekosistem entitas tetapi juga ekosistem para nasabah binaan bersama.
 
 
Baca juga: Rp244 Triliun Dana PNM Mekaar Tersalurkan ke 15 Juta Nasabah
 

Ekspor bisnis


Di sisi lain, nasabah PNM juga sudah melakukan ekspor. PNM pun terus menginventarisir nasabahnya yang melakukan ekspor, karena banyak yang lepas karena naik kelas.
 
"Tapi itu sedang kami record, ini sedang kami kembangkan terus, karena kami berharap, tidak sendirian mereka ekspor nanti, pasti kan mereka butuh teman-temannya, untuk memenuhi kuantitasnya. Mereka sudah lebih paham kualitasnya, dijaga untuk siap ekspor dan sebagainya," jelas Arif.
 
Dia mencontohkan, demi membantu ekspor usaha para ibu-ibu tersebut, PNM memberikan fasilitas pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 1,2 juta. NIB sertifikasi halal tersebut bisa menjadi dasar mereka untuk masuk ke usaha yang lebih formal.
 
"Di luar itu, secara kasuistis, jadi target khusus kami untuk memantau, penting juga kami menjaga usaha mereka. Ada potensi si ibu akan tumbuh besar bersama teman-temannya, yang bisa dilibatkan dalam usahanya," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan