Sementara NTP Subsektor Peternakan terjadi penurunan baik untuk It petani maupun Ib petani. Dengan catatan, It petani turunnya lebih curam karena adanya penurunan harga beberapa komoditas peternakan seperti ayam ras pedaging dan telur ayam.
Pada Agustus 2020, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,64 persen. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, khususnya komoditas kelapa sawit yang naik sebesar 3,92 persen.
Sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Maluku, yaitu sebesar 1,21 persen. Disebabkan oleh penurunan pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat khususnya pada komoditas cengkeh yang turun sebesar 4,66 persen.
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Secara relatif, semakin tinggi NTP, semakin kuat tingkat daya beli petani.
Sementara itu, BPS mencatat adanya penurunan pada Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,28 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,57 persen.
"Di sisi lain, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional pada Agustus 2020 sebesar 100,84 atau naik 0,31 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya," tutup Suhariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id