Mata uang rupiah. Foto :A FP.
Mata uang rupiah. Foto :A FP.

Berita Terpopuler Ekonomi: Rupiah Masih Loyo hingga PHK di Garuda

Arif Wicaksono • 21 Desember 2021 09:56
Jakarta: Berita mata uang rupiah yang masih loyo menjadi berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id kemarin. Selain itu ada berita dari Garuda Indonesia yang meyakini kinerja maskapai akan kinclong pada akhir tahun.
 
Berikut rangkuman berita ekonomi terpopuler selengkapnya di bawah ini:

1. Masih Loyo, Kurs Rupiah Ditutup di Level Rp14.402/USD


Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini terpantau melemah. Melansir Bloomberg, Senin, 20 Desember 2021, nilai tukar rupiah berada di level Rp14.402 per USD, turun 47 poin atau setara 0,33 persen dari posisi Rp14.355 per USD pada penutupan perdagangan pekan lalu.
 
Baca berita selengkapnya di sini

2. Terminal 3 Soetta Membeludak, Bos Garuda Pede Kinerja Akhir Tahun Kinclong


Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra meyakini kinerja perseroan pada kuartal IV-2021 akan meningkat seiring perbaikan trafik penerbangan. Keyakinan itu lantaran antrean calon penumpang pesawat membludak di Terminal 3 Soekarno-Hatta jelang akhir tahun.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Waduh! Sudah 2.400 Karyawan dan 200 Pilot Garuda Indonesia di PHK


Sebanyak 2.400 karyawan dan 200 pilot Garuda Indonesia diberhentikan sejak Januari 2020 hingga November 2021. Hal ini dilakukan demi menjaga kondisi keuangan perseroan yang anjlok selama pandemi covid-19.
 
Baca berita selengkapnya di sini

4. Buat yang Mau Nikah, Baca Dulu Nih Buku Saku Cerdas Kelola Keuangan


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin. Buku saku ini disusun sebagai panduan bagi para calon pengantin untuk menambah wawasan tentang pengelolaan keuangan yang sederhana, mengenal produk dan layanan jasa keuangan yang dibutuhkan oleh keluarga, serta memahami aspek perlindungan konsumen keuangan.
 
Baca berita selengkapnya di sini

5. Pengusaha Diminta Tak Bayar Gaji Karyawan seperti Revisi UMP DKI


Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menegaskan penolakannya terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah melakukan revisi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022. Anies dinilai melanggar regulasi pengupahan dan melakukan revisi secara sepihak.
 
Baca berita selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan