Kebutuhan jarum suntik
Sebelum adanya pandemi covid-19, data WHO mengatakan kurang lebih 16 miliar suntikan diberikan setiap tahun, 5-10 persen digunakan untuk vaksinasi dan imunisasi. Sementara dengan adanya pandemi ini, dunia membutuhkan antara 8 miliar-10 miliar jarum suntik, hanya untuk vaksin covid-19 saja."Produsen alat suntik global saat ini menghadapi tantangan untuk dapat memenuhi kenaikan permintaan yang lebih cepat dari peningkatan produksi. Hal tersebut mendorong Oneject menyelesaikan pembangunan pabrik barunya yang berkapasitas terpasang 900 juta, sehingga total kapasitas keseluruhan yang dimiliki mencapai 1,2 miliar jarum suntik ADS dan safety needle per tahun," ungkap Jahja.
Dengan kapasitas tersebut, Oneject memastikan kebutuhan alat suntik untuk vaksinasi covid-19 di Indonesia dan untuk kebutuhan lainnya dapat terpenuhi. Bahkan porsi ekspor akan meningkat sampai 50 persen dari produksi, sehingga kontribusi ekspor dari alat kesehatan akan mengalami peningkatan.
Semakin meningkatnya porsi penjualan ekspor yang disertai dengan meluasnya penyebaran basis demografi pembeli, menjadi dasar pertimbangan Oneject, guna melakukan kembali peningkatan kapasitas produksi di tahun depan. Terkait dengan sumber pendanaan, manajemen akan memprioritaskan opsi ekuitas, agar bisa menjaga struktur modal yang optimal.
"Tahun depan kami berencana untuk menambah kapasitas secara bertahap menjadi dua miliar alat suntik per tahun. Bangunan pabrik baru saat ini sudah mengakomodasi rencana penambahan kapasitas produksi tersebut, termasuk untuk produksi alat kesehatan lainnya, sehingga kami tinggal menambahkan jumlah line mesin saja," jelas Jahja.
Pabrik baru di Cikarang dengan luas bangunan mencapai 15 ribu m2, selain digunakan sebagai pusat produksi alat suntik, juga memiliki konsep sebagai area produksi Original Equipment Manufacturer (OEM), yang dipersiapkan bagi produksi lokal Abbott Bioquick, alat swab antigen tes covid -19 milik produsen alat kesehatan Global Abbott Laboratories, yang bekerja sama dengan PT Itama Ranoraya Tbk.
"Pabrik Oneject, baik yang ada di Cikarang dan juga di Sentul akan menjadi pusat produksi alat kesehatan yang memiliki orientasi pemenuhan TKDN, tidak hanya dalam memenuhi kebutuhan di sektor kesehatan domestik, namun juga untuk mengisi pasar global. Kami berharap kontribusi ini dapat mendukung program kemandirian alat kesehatan nasional yang sedang dilakukan pemerintah," tutup Jahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News