Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto
Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Populer Ekonomi: Blended Finance hingga Imbas dari Perubahan Iklim Ancam Pertumbuhan Ekonomi

Antara • 14 November 2022 08:22
Jakarta: Berita mengenai KTT-G20 yang berlangsung di Bali menyedot perhatian pembaca pada akhir pekan. Mulai pembiayaan campuran yang diyakini solusi tepat untuk atasi kesenjangan pendanaan perubahan iklim, negara-negara yang ikut menyumbang dalam Pandemic Fund, hingga efek dari perubahan iklim yang ternyata mengancam pertumbuhan ekonomi.
 
Berikut berita selengkapnya:

1. Kondisi Dunia Sedang Tidak Baik, Jokowi Dorong Kerja Sama Uni Eropa Hadapi Krisis Multidimensi

Presiden Joko Widodo mengajak Uni Eropa untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan juga ASEAN, termasuk juga mengisi kerjasama konkret di kawasan Indo-Pasifik. Dia mengatakan demikian lantaran kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja sehingga dibutuhkan kerja sama dan sinergitas.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

2. Luhut: Skema Blended Finance Solusi untuk Kesenjangan Pembiayaan Perubahan Iklim

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan skema blended finance akan mampu mengatasi kesenjangan finansial pada kebutuhan pembiayaan climate change atau perubahan iklim.

Baca berita selengkapnya di sini.
 
Baca juga: Forum Tri Hita Karana G20 Kumpulkan Dana Lebih Dari USD30 Miliar untuk Proyek SDGs

3. 3 Negara Ini Ikut Patungan, Sri Mulyani: Total Pandemic Fund Bakal Lebih dari USD4 Miliar

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani optimistis sumbangan sukarela dari negara-negara untuk Dana Pandemi (Pandemic Fund) terus bertambah ke depannya seiring dengan kebutuhan peningkatan kemampuan untuk mencegah dan menanggulangi ancaman pandemi. Pasalnya, sejauh ini Pandemic Fund berhasil menghimpun komitmen sumbangan dana dari 15 negara dan tiga lembaga filantropi dunia.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

4. Jokowi: Dana Pandemic Fund Belum Cukup!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan dana yang terhimpun dari Dana Pandemi atau Pandemic Fund saat ini belum cukup. Saat ini Dana Pandemi baru terkumpul kurang lebih USD1,4 miliar atau sekitar Rp21,7 triliun dari 15 negara dan tiga lembaga filantropi.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

5. Bank Dunia: Krisis Perubahan Iklim Ancaman Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Pelaksana Pengembangan Kebijakan dan Kerja Sama Bank Dunia Mari Elka Pangestu menyatakan krisis perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang sulit dibenahi bahkan tidak akan hilang.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan