Simbara bukan hanya sebuah sistem digitalisasi namun juga juga merupakan sebuah konsep yang mengintegrasikan berbagai proses manajemen dan operasional dalam industri pertambangan batu bara (data produksi, kualitas batu bara, dan informasi lingkungan). Pada tahun 2022, batu bara masuk ke dalam sistem ini dan kemudian pada Juli 2024, nikel dan timah yang baru menyusul.
Dengan adanya keterbukaan tambang mineral dan batu bara, masyarakat dapat memperoleh informasi yang transparan mengenai kegiatan pertambangan. Hal ini juga dapat membantu masyarakat untuk memahami dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari kegiatan tambang batu bara. Dengan adanya Simbara dan keterbukaan tambang batu bara, diharapkan dapat tercipta pengelolaan tambang batu bara yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Selain itu, pendapatan negara dapat meningkat dari sektor ini.
Simbara buat tambang makin transparan dan akuntabel
Tambang mineral dan batu bara banyak dikenal masyarakat sebagai bisnis gelap, banyak merusak lingkungan dan korupsi. Namun, kenyataannya dalam beberapa tahun terakhir tambang, khususnya batu bara, menjadi primadonanya SDA Indonesia. Komoditas ini terus digenjot dan menjadi salah satu pendapatan negara.Indonesia kaya akan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan salah satu yang cukup populer adalah dari pertambangan batu bara yang juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Cadangan batu bara yang dimiliki Indonesia yang melimpah ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan tingkatan kualitas yang beragam.
Sebagai gambaran, mengacu pada Buku Outlook Energi KESDM total sumber daya batu bara Indonesia di tahun 2022 sebesar 99 miliar ton, dimana sebesar 35 miliar ton merupakan cadangan terbukti. Belum lagi potensi-potensi SDA yang berasal dari mineral lainnya.
Baca juga: Integrasi Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara Beri Kepastian bagi Penerimaan Negara |
Keterbukaan akan menekan kemiskinan wilayah SDA
Pada beberapa wilayah yang memiliki kandungan SDA cukup besar terjadi kondisi kemiskinan. Hal ini sering kali masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah dan pelaku usaha setempat. Nyatanya, SDA yang melimpah tidak menjamin sebagai sumber kemakmuran bagi masyarakat sekitar.Terbatasnya infrastruktur telah menyebabkan sedikitnya akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, serta rendahnya lapangan kerja formal. Oleh sebab itu, sering kali menjadi penyebab utama tingginya tingkat kemiskinan di wilayah-wilayah ini.
Dampak lain yang muncul dari aktivitas tambang adalah dampak lingkungan yang timbul, seperti pencemaran air dan udara, terganggunya kesehatan dan rusaknya ekosistem hutan, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Dampak negatif ini semakin parah dengan banyaknya pertambangan tanpa izin. Mereka mencari keuntungan sesaat dengan mengabaikan tata cara serta kaidah pertambangan yang baik dan bertanggung jawab.
Simbara untuk generasi selanjutnya
Berita baiknya, Simbara telah menaikan Pengawasan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Indonesia dimana lebih dari sebagian disumbang dari SDA. Hal ini ditunjukan nilai yang cukup signifikan sejak tahun 2019 berada pada capaian Rp150 miliar dan Rp97 miliar pada tahun 2020. Selanjutnya mengalami mengalami peningkatan hingga mencapai Rp149 miliar dan terus meningkat hingga stabil berada pada kisaran diatas Rp220 miliar pada tahun 2022 hingga 2024 (Sumber: Data Badan Pusat Statistik 2024; realisasi pendapatan negara).Dengan peningkatan PNBP ini, pemerintah perlu memperhatikan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan dan pembukaan lapangan kerja masyarakat daerah pemilik SDA. Kedepan kita harus mampu menerapkan pemanfaatan SDA secara berkelanjutan. Oleh karena itu, SDA sebagai aset yang berharga dan perlu dikelola dengan bijaksana untuk memastikan keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan, terlebih ini merubahan komoditas yang akan habis jika dikeruk besar-besaran. Harus dipahami bahwa pemanfaatan SDA tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga tidak merusak kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca juga: Luhut: Anomali di Sektor Minerba Tekan Keuangan Negara |
Implementasinya, Simbara harus dilakukan secara holistik, yang mempertimbangkan aspek ekonomi, kesehatan sosial, dan lingkungan dalam pengelolaan SDA. Saya ingat dengan hukum Romawi kuno "res communes". Istilah ini merujuk pada sumber daya alam yang dianggap sebagai milik bersama atau kepemilikan umum yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. SDA dianggap sebagai hak bersama dan tanggung jawab bersama untuk menjaga dan memanfaatkannya secara berkelanjutan dengan melibatkan prinsip-prinsip, yakni keadilan, partisipasi publik, dan keberlanjutan.
Oleh karena itu, Simbara harus dapat memastikan bahwa sumber daya alam tersebut dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dengan adil dan seimbang, serta dipertahankan untuk generasi mendatang. Dalam konteks pengelolaan sumber daya alam untuk masyarakat, penting untuk mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, kelompok adat, dan generasi mendatang. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan untuk memastikan pemanfaatan yang bijaksana dan perlindungan terhadap sumber daya alam yang dimiliki bersama.
Simbara menekan kebocoran pendapatan negara
Efektifitas sistem digitalisasi ini telah terbukti dari kenaikan signifikan PNBP Indonesia sebelum dan sesudah sistem ini di implementasikan. Tak berhenti sampai disitu, saat ini Simbara diupayakan untuk terus memperluas area jangkauannya hingga ke komoditas selain batu bara.Kedepannya diharapkan penerapan sistem digitalisasi pertambangan terus dapat dioptimalkan sehingga dapat mengurangi potensi kecurangan sehingga dapat memaksimalkan penerimaan negara dari sektor mineral dan batu bara.
Diharapkan pula kedepannya penerapan sistem serupa dapat mendisiplinkan seluruh pengusaha, sekaligus mencegah kebocoran penerimaan negara dari pelaku bisnis secara ilegal dan penghindaran pembayaran kewajiban ke negara yang disengaja. Selain itu, penerapan serupa dapat lebih dikuatkan lagi serta diperluas jangkauannya kepada sektor-sektor strategis lain yang dapat menambah optimasi pemasukan negara guna meningkatkan kualitas hidup sosial dan masyarakat Indonesia.
Praktisi Investasi & Pemerhati Ketahanan Energi
Feiral Rizky Batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id