Kerja sama antara pengelola, masyarakat, dan aparat daerah menjadi sangat penting. Pihak pengelola harus menyiapkan protokol kesehatan yang ketat. Di lain pihak masyarakat harus disiplin menjalankan aturan dan tidak memaksa diri agar tidak menciptakan kerumunan.
Tugas aparat daerah untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah melanggar protokol kesehatan. Apa yang terjadi di Semarang bisa kita jadikan pembelajaran. Pihak pengelola sudah membuat protokol kepada para pengunjung.
Mereka yang masuk akan diukur suhu tubuhnya dan diharuskan memakai masker. Pengelola juga membuat disinfeksi secara rutin ke seluruh ruangan di dalam mal, bahkan untuk membunuh kuman di pegangan eksalator dipasang sinar ultra violet.
Jumlah pengunjung pun dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas. Akan tetapi, karena sudah heboh di media sosial soal 'akuarium raksasa', akhir pekan lalu masyarakat berbondong-bondong ingin datang melihat.
Karena ada pembatasan orang masuk mal, sebagian mereka harus mengantre panjang di luar. Di sinilah aparat bersama pengelola harus menyampaikan kepada masyarakat yang menunggu tentang keterbatasan tempat dan sebaiknya menghindari untuk berkerumun guna mencegah jangan sampai terinfeksi covid-19.
Kita tahu tidak mudah berkomunikasi dengan massa yang berjumlah banyak. Di Lisabon, Portugal kemarin para pendukung Bayern Muenchen tidak tahan berkumpul untuk merayakan kemenangan klub kesayangannya merebut Piala Champions untuk keenamkalinya.