Messi seakan sedang berada di bawah awan hitam. Bagaimana tidak, di tengah kritikan yang kian deras menghujani pikirannya, Messi justru tampil melempem pada laga perdana Argentina menghadapi Islandia di grup D beberapa waktu lalu.
Mendapatkan peluang emas dengan menjadi eksekutor penalti pada menit ke-64, pria kelahiran Rosario itu justru menyia-nyiakannya. Bola hasil sepakannya ditepis kiper Islandia, Hannes Halldorsson.
Messi tak mau larut dalam keterpurukan. Dia langsung menatap laga kedua Argentina yang dijadwalkan bakal bertemu Kroasia, si pemuncak klasemen grup D dini hari nanti WIB.Klik di sini: Arema FC Beri Peringatan kepada Pemain Asing
Pelatih timnas Argentina Jorge Sampaoli mencoba membangkitkan kepercayaan diri bintangnya tersebut. Ia juga berharap tak ada kritikan lagi yang menghujani Messi, terutama dari pendukung Argentina sendiri.
Mengubah Starting Line Up
Sampaoli juga menyadari kalau timnya butuh perubahan. Setelah melempem melawan Islandia dengan formasi 4-2-3-1, kini ia akan mengubahnya menjadi 3-4-3.
Disinyalir formasi 3-4-3 itu akan diisi oleh winger Boca Juniors Cristian Pavon sejak awal. Jika benar terwujud, ini akan menjadi momen pertama pemain berusia 22 tahun itu menjadi starter untuk Argentina.
Perubahan sistem ini juga akan membuka peluang untuk Gabriel Mercado dan Marcos Acuna mengisi skuat utama Argentina. Dua pemain yang pada laga pertama tak dilibatkan sama sekali oleh Sampaoli.
It's #ARG vs #CRO tonight! @lukamodric10 on Lionel Messi ahead of #ARGCRO... pic.twitter.com/F8F1zQWLbC
— FIFA World Cup ???? (@FIFAWorldCup) June 21, 2018
Di satu sisi, Kroasia, yang akan menatap tiket 16 besar jika mengalahkan Argentina akan tampil tanpa Nikola Kalinic. Striker pinjaman AC Milan itu dipulangkan karena menolak bermain sebagai pengganti ketika Kroasia mengalahkan Nigeria.
Tetapi keadaan itu takkan mengganggu konsentrasi para pemain Kroasia. Pelatih Zlatko Dalic meyakini para pemainnya bertekad menyegel tiket 16 besar secepatnya, meski diakui ia mewaspadai pergerakan Messi.
"Tidak ada cara sempurna untuk menghentikan Lionel Messi. Dia adalah pemain terhebat di dunia," ujar Dalic.
"Sementara satu pemain hebat dapat membuat hasil yang bagus, tim yang hebat bisa melakukan pekerjaan jauh lebih baik. Kami akan menatap laga ini dengan sedikit lebih rileks dari mereka," terangnya.
Sejarah Memihak Argentina
Meski mengaku bakal memainkan laga dengan rileks, Kroasia tak sepenuhnya mampu mempraktekkan itu di lapangan. Terlebih dengan catatan empat pertemuan kedua tim sejauh ini.
Dari empat laga tersebut, Albiceleste menang dua kali menghadapi Kroasia, satu laga berakhir imbang, dan sisanya milik Kroasia.
Satu-satunya pertemuan di Piala Dunia terjadi pada babak penyisihan grup 1998. Saat itu kedua tim telah memastikan lolos ke fase 16 besar. Pada laga tersebut Argentina menang 1-0 lewat gol tunggal Mauricio Pineda.
Prakiraan Susunan Pemain:
Argentina (3-4-3): Caballero; Mercado, Otamendi, Tagliafico; Salvio, Mascherano, Perez, Acuna; Messi, Aguero, Pavon
Kroasia (4-2-3-1): Subasic; Vrsaljko, Lovren, Vida, Strinic; Rakitic, Brozovic; Perisic, Modric, Rebic; Mandzukic
Catatan pertemuan:
13 November 2014 (Uji Coba): Argentina 2-1 Kroasia
2 Maret 2006 (Uji Coba): Kroasia 3-2 Argentina
26 Juni 1998 (Piala Dunia): Argentina 1-0 Kroasia
4 Juni 1994 (Uji coba): Kroasia 0-0 Argentina
Prediksi Medcom.id: Argentina 55-45 Kroasia
Suporter Optimis Iran Maju ke Fase Gugur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)