Timnas Italia gagal ikut serta di Piala Dunia 2018, dan imbasnya, Gian Piero Ventura dipecat sebagai pelatih kepala. Hanya saja, belum ada tanda-tanda Tavecchio mundur dari kursinya meski desakan sudah mulai bermunculan dari sejumlah pihak.
Giorgio Chiellini sebelumnya juga meminta agar Italia melakukan reformasi sepak bola. Meski masih malu-malu ketika mengomentari Tavecchio, dirinya berharap segera ada tindak lanjut dari FIGC mengenai kegagalan Italia mendapat tiket Piala Dunia 2018 Rusia.
Baca: Bek Arema Menilai Kemampuan Bahasa Indonesia Luis Milla Cukup Baik
Berbeda dengan Chiellini, Tardelli malah terang-terangan mendesak Tavecchio segera lengser. Ia takut tak ada perubahan berarti jika Tavecchi tidak juga digantikan.
"Seharusnya dia punya martabat untuk mengakui kesalahan dan pergi dari sana (FIGC), jika tidak, maka tak akan ada yang berubah, dan itu adalah tragedi lainnya," kata peraih Piala Dunia 1982 bersama timnas Italia itu.
"Italia memang butuh reformasi sepak bola, setidaknya ada rekonstruksi di dalam lah (FIGC). Tidak bisa terus menerus begitu," sambungnya.
Disinggung mengenai banyaknya pemain asing, Tardelli berharap agar federasi Italia lebih fokus ke pemain muda. Baginya, tak masalah dengan lusinan pemain asing, asalkan masih belia.
"Kita ini harusnya fokus saja ke pemain muda, bukan masalah mereka pemain pribumi atau asing, karena Jerman dan Spanyol saja punya (permasalahan serupa)," tambah Tardelli.
"Bukan pemain asing yang menciptakan masalah, kita ini cuma harus memperbaiki sistem liganya saja, kemudian federasi sepak bola harus membangun pusat pelatihan yang berguna bagi kepentingan nasional di masa depan," pungkasnya.
Video: Kalah 2-3, Luis Milla Puas Melihat Penampilan Timnas U-23
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)