Indra membeberkan, saat ini Indonesia memiliki tiga kompetisi kompeten, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Namun, masalah muncul karena posisi-posisi penting di klub peserta kometisi masih mengandalkan pemain asing.
"Harusnya tiap klub bisa memberikan kesempatan lebih banyak kepada pemain kita. Soalnya, posisi-posisi penting malah diambil pemain asing," kata Indra sejauh pengamatannya.
"Jadi jangan sampai keluar dari konteks, yang ujungnya liga tersebut adalah untuk timnas," tambahnya.Baca juga: Indra Sjafri: Kepada Klub yang Berminat, Egy Bisa Meminta Istri Cantik
Indra memahami jika terselenggaranya kompetisi harus menarik banyak penonton karena berkaitan dengan sponsor dan hak siar. Namun, bukan berarti klub peserta memprioritaskan pemain asing untuk memenangkan pertandingan.
"Saya masih ingat tim yang delapan bulan saya latih (Bali United, red). Saat itu saya masih bisa membuat permainan tim jadi menarik. Jadi, tergantung gaya permainan tim, bukan karena warna rambut (pemain asing)," paparnya.
Meski demikian, Indra tidak memungkiri jika kualitas pemain domestik tidak lebih baik dibandingkan pemain asing. Namun, hal itu terjadi karena kurangnya kepercayaan yang diberikan tiap klub.Baca juga: Madura United Raih Kemenangan Perdana di Suramadu Cup
"Kita bisa lihat Lerby Eliandri. Dia tidak menonjol karena hanya kadang-kadang saja dimainkan klubnya," tutup Indra.
Video: Liverpool Tergoda Rayuan Uang Barcelona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)