Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman, mengakui timnya tidak diunggulkan dalam turnamen pramusim tersebut. Bahkan pelatih yang akrab disapa Djanur ini membawa mayoritas pemain muda dengan rata-rata usia 25 tahun untuk bertarung di Piala Presiden.
"Saya merasa kami tim yang paling tidak diunggulkan. Karena kita tahu Persib sebagai tuan rumah dengan pelatih yang hebat dengan komposisi sekarang. Kita di sini rata-rata pemain usia 25 tahun, hanya Legimin (Raharjo) dan Muhammad Roby yang senior," urai Djanur.
Djanur mengaku, Piala Presiden dijadikan timnya sebagai ajang persiapan mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia 2018. Djanur juga tidak merombak besar-besaran skuat PSMS untuk musim ini.Baca juga: Gelar Piala Presiden, GBLA Antisipasi Lonjakan Volume Sampah
"Pemain asing baru dua. Sedangkan kami masih dalam persiapan dan menghadapi PSM. Bisa dikatakan kami tidak diunggulkan," ungkap Djanur.
Akan tetapi Djanur optimistis anak asuhnya bisa berbicara banyak di Piala Presiden meski tidak diunggulkan. Semangat juang penggawa Ayam Kinantan akan menjadi pecut meraih hasil maksimal melawan PSM Makassar.
"Tapi dengan kekuatan yang ada, kami akan main dengan perlawanan yang setimpal. Dengan semangat anak muda Medan diharapkan bisa beri hasil yang terbaik," harap Djanur.
PSMS Medan kontra PSM Makassar berlangsung pada Selasa 16 Januari 2018 pukul 18.30 WIB, usai laga Persib Bandung kontra Sriwijaya FC yang menjadi laga pembuka Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow instagram kami@medcom_bola
Video: Islandia Apresiasi Atmosfer Penonton di SUGBK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)