PSBS sebagai tim tamu bertekad mencuri poin dari PSIM yang akan mengakhiri kerja sama dengan pelatih Vladimir Vujovic alias Vlado. Di bawah asuhan Vlado, PSIM baru sekali mendapat kemenangan dalam tiga laga, sisanya berakhir kekalahan.
Pelatih PSBS, Slamet Riyadi, mengatakan para pemainnya telah mendapatkan kepercayaan diri setelah menang 1-0 saat menjamu Madura FC. Menurut dia, tren positif itu menjadi modal penting untuk meladeni Cristian Gonzales dan kawan-kawan.
“Kami ingin mencuri poin dari PSIM. Dari posisi klasemen kami juga di bawah. Baru menang sekali,” kata Slamet dalam konferensi pers di Wisma PSIM Yogyakarta, Sabtu (13/7/2019).
Klik:Bhayangkara FC U-20 kembali Raih Hasil Positif di Laga Uji Coba
Slamet membawa 17 pemain untuk bertandang ke Yogyakarta. Meski menempuh perjalanan jauh dari Papua, ia yakin kondisi pemainnya cukup bagus.
“PSIM ini bertabur bintang. Semua pemain berbahaya. Kita harus mengantisipasi semua pemain PSIM. Tak ada nama pemain tertentu, semuanya berbahaya,” kata dia.
Menanggapi kondisi PSIM yang akan ditinggal pelatih, Slamet tak ingin terpengaruh. Ia menganggap hal itu justru bisa memberikan motivasi tambahan bagi para penggawa PSIM.
“Bisa saja pemain (PSIM) termotivasi memberikan kado terbaik untuk Vlado. Kita tetap waspada,” tuturnya.
Ia meyakini timnya tak gentar dengan PSIM, termasuk dengan hadirnya ribuan supporter. Bagi dia, itu akan menambah semangat anak asuhnya bermain di lapangan.
“Mudah-mudahan anak-anak sudah siap. Jarang-jarang (PSBS bermain) ada suporter banyak. Mungkin juga menjadi semangat bermain,” tutup Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)