Lebih khusus, Nurosadi mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya pada babak pertama di mana mereka berhasil unggul lebih dulu. Sayang, konsistensi permainan skuat Madura FC tidak bisa dipertahankan hingga akhirnya Madura United berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol balasan.
"Mengenai babak pertama sebenarnya pemain saya tidak gugup,” kata Nurosadi.
Baca:Piala Indonesia: Madura United Hajar Madura FC
Lebih jauh, Nurosadi bersyukur karena pertandingan berjalan lancar dan aman. Panpel, petugas kemanan dan penonton dianggap sama-sama sudah menjaga keamanan. Meski ada informasi yang menyebut pertandingan itu sebagai pertemuan rival berat, tapi justru pertandingan berjalan aman.
"Mengenai hasil pertandingan sih kecewa. Skor 1-4 merupakan skor terburuk bagi tim. Tapi inilah pertandingan. Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi,” ujar dia.
Baca juga:Kunci Kemenangan Madura United Atas Madura FC
Terkait kekalahan timnya, Nurosadi menyebut persiapan minim jadi faktor utamanya. Skuat Madura FC diakuinya hanya berlatih satu kali setelah libur.
Setali tiga uang, pemain Madura FC, Gufroni Al Maruf, juga mengatakan hal sama. Katanya, dia hanya berkumpul satu hari dengan teman-temannya sebelum bertanding dengan Madura United, sehingga stamina kurang maksimal. "Karena libur panjang juga," jelas Gufroni.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Bambang Suryo Dapat Ancaman Usai Bongkar Praktik Pengaturan Skor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)