\ Jokdri Ungkap 6 Klub yang Membuat PSSI Disanksi FIFA
Plt Ketum PSSI Joko Driyono (Foto: medcom.id/Kautsar Halim)
Plt Ketum PSSI Joko Driyono (Foto: medcom.id/Kautsar Halim)

FIFA Sanksi PSSI

Jokdri Ungkap 6 Klub yang Membuat PSSI Disanksi FIFA

Bola fifa sanksi pssi liga 1 indonesia
Krisna Octavianus • 19 April 2018 23:44
Jakarta: Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono akhirnya buka suara terkait denda dari FIFA sebesar Rp427 juta. Pria yang akrab disapa Jokdri itu berani membuka masalah tersebut.
 
PSSI didenda karena gagal menjalankan hukuman dari FIFA terkait pengurangan poin. Pangkal masalahnya adalah karena klub-klub tersebut gagal menggaji pemain.
 
"Enam klub tersebut berasal dari Liga 1 dan Liga 2. Khusus Liga 1 itu Madura United dan Pesegres Gresik United. Sementara untuk Liga 2, ada Persepam Madura United, Persik Kediri, dan Persiwa Wamena," ujar Joko saat dibubungi wartawan.
  "Untuk dua klub di Liga 1 sangat mudah dieksekusi yakni Madura United dan Persegres, dan itu sudah dieksekusi pengurangan poinnya di klasemen," ujar Joko kepada wartawan.

Baca:Ulang Tahun, PSSI Dihadiahi Sanksi dari FIFA


Terkait klub yang disampaikan Jokdri, itu hanya lima. Akan tetapi masalah Persiwa Wamena dianggap dua kasus, maka FIFA menghitung menjadi enam klub. Adapun untuk hukuman sendiri adalah pengurangan berupa tiga poin untuk masing-masing klub dan khusus Persiwa, hukumannya adalah dikurangi enam poin.
 
PSSI mengaku kena hukuman ini karena tidak bisa melakukan hukuman tersebut karena Liga 2 dan Liga 3 belum mulai musim ini. Sehingga saat deadline yang pada awal Maret pengurangan poin tak dilakukan dan Komisi Disiplin PSSI.
 
"Kompetisi belum mulai, jadi implementasinya belum dilihat oleh FIFA dan belum bisa dieksekusi. Apalagi seperti Persik Kediri, saat ini berkompetisi di Liga 3 yang kita enggak bisa janji saat putusan itu keluar," sambungnya.
 
Sudah terlanjur, Joko mengaku PSSI menerima bahwa FIFA menganggap PSSI belum menjalankan pengurangan poin itu. PSSI juga akan bersurat kepada FIFA untuk meminta penjelasan tentang persoalan ini, karena sebelumnya PSSI menyampaikan permohonan agar implementasi ini dilakukan pada awal musim kompetisi 2018 ini.
 
"Semua, rata-rata, kewajiban klub kepada pemain yang tidak dibayarkan gajinya, gugatan pemain terhadap klub yang menunda pembayaran gajinya, sehingga dampaknya kepada PSSI," jelas Jokdri.

Baca juga:Anniversary Cup: Milla Senang Timnas Hadapi Lawan Berat


"Dan apa dampaknya? Ya, kasus ini. Tetapi meski begitu, PSSI tetap akan membayarkan denda karena tidak bisa dihindari. Kalau dihindari, toh denda masih tetap akan berjalan," kata Joko.
 
Jika melihat raihan poin di papan klasemen akhir Liga 1 Indonesia musim lalu, Madura United berada di peringkat kelima dengan raihan 60 poin. Sementara Pesegres, berada di dasar klasemen dengan menempati peringkat ke-18 perolehan 10 poin.
 
Jika dikurangi terkait sanksi dari FIFA, maka Madura United mengantongi 57 poin. Itu berarti, klub asal Pulau Garam tersebut harus turun ke urutan enam klasemen akhir Liga 1 musim lalu. Sementara Persipura yang mengoleksi 60 poin naik ke posisi lima.
 
Adapun, Persegres tidak mengalami dampak berarti akibat pengurangan poin tersebut. Mereka tetap terdampar di dasar klasemen dengan koleksi tujuh poin.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga?
 
Video:?Persija Gelar Latihan di Stadion Sultan Agung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif