Pogba dan Dembele menjadi korban rasialisme ketika membantu timnas Prancis menaklukkan Rusia, Selasa 27 Maret lalu. Dalam laga persahabatan internasional itu, Prancis keluar sebagai pemenang dengan skor, 3-1.
Klik: Radja Nainggolan Ditilang karena Menyetir sambil Mabuk
Jalannya pertandingan berlangsung menarik di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, yang merupakan salah satu tuan rumah Piala Dunia 2018. Meski menelan kekalahan, Rusia tetap mampu menguasai bola sebanyak 50 persen.
Laga jadi ternoda ketika adanya laporan dari salah satu fotografer AFP yang mendengar nyanyian berbau rasialisme dari suporter lokal. Itu ia lihat dan dengar sendiri ketika pemain yang bersangkutan berada di sisi lapangan.
Klik: Enrique Menolak Chelsea demi Napoli?
Laura cukup geram mengetahui adanya kabar rasialisme tersebut. Ia bahkan mengklaim bakal bertindak tegas untuk mencegah terulangnya insiden tersebut.
"Tidak ada tempat bagi rasialisme di lapangan sepak bola. Kita harus kompak mengakhiri aksi yang tidak bisa diterima ini, baik di level Eropa maupun internasional," kata Laura seperti dikutip BBC.
Bukan hal baru jika suporter Rusia terlibat kasus rasialisme. Pada Oktober tahun lalu, UEFA sempat memberikan sanksi kepada klub lokal, Spartak Moscow, karena suporternya menghina dua pemain Liverpool dalam kompetisi UEFA Youth League. (BBC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)
