Sekitar 23 anggota ikut meramaikan acara nonton bareng final Liga Champions di Kantor Kemenpora, Minggu 27 Mei. Komunitas tersebut adalah para penyandang tuna rungu yang aktif di bidang olahraga, khususnya sepak bola dan futsal.
"Teman-teman ini dari Timnas sepak bola dan futsal Indonesia Tuli. Kita mengajak teman-teman supaya bisa mengenal menteri (Menpora Imam Nahrawi). Kita juga ingin menunjukkan jika teman-teman tuli ini ingin juga merasakan 'nobar'," ucap Yongki, salah satu anggota Firesoul.
"Teman-teman ini memperjuangkan hak-haknya. Biasanya kan olahraga ini umumnya untuk orang normal. Sebetulnya teman-teman tuna rungu ini ada juga yang hobi sepak bola. Di sini ada yang dukung Madrid, ada juga yang dukung Liverpool," sambungnya.
Tak hanya sebatas wadah para penyandang tuna rungu, komunitas ini pun ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Teman-teman berkebutuhan khusus ini sempat mewakili Indonesia di ajang internasional seperti Olimpiade tuna rungu dan regional Asia Pasifik.
"Kami sempat masuk mewakili Indonesia di ASEAN Deaf Football Championship (Kejuaraan sepak bola tuna rungu) tahun 2016 di Malaysia. Kami masuk ke semifinal dan meraih juara ketiga," terang Yongki.
Komunitas ini pun berharap setiap pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya menyediakan penerjemah bahasa isyarat. Agar para teman-teman tuna rungu tetap bisa ikut menikmati euforia pertandingan.
Terlebih, dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan dua ajang besar olahraga yakni Piala Dunia 2018 dan Asian Games 2018. Dua ajang olahraga yang akan disiarkan salah satu televisi swasta nasional.
"Harapannya sih ada penerjemahnya (bahasa isyarat). Supaya kami juga bisa ikut menikmati event olahraga yang akan hadir dalam waktu dekat, seperti Piala Dunia dan Asian Games," tutupnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Preview Final Liga Champions: Cetak Gol Lebih Dulu, Liverpool Berpeluang Juara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)