\ Presiden UEFA Maklumi Aksi Buffon Serang Oliver
Para pemain Juventus mengerubungi wasit Michael Oliver (Foto: AFP)
Para pemain Juventus mengerubungi wasit Michael Oliver (Foto: AFP)

Gianluigi Buffon

Presiden UEFA Maklumi Aksi Buffon Serang Oliver

Bola liga champions 2017--2018
A. Firdaus • 24 April 2018 16:46
Nyon: Sikap tak terpuji ditunjukkan Gianluigi Buffon kepada wasit Michael Oliver pada leg kedua perempat final Liga Champions, dua pekan lalu. Ketika itu, Buffon menganggap Oliver seperti binatang.
 
Kegeraman Buffon kepada Oliver tak lepas lantaran wasit asal Inggris itu memberikan penalti kepada Real Madrid di masa injury time. Keputusan yang dianggap menyakitkan buat Juve dan para pendukung mereka, mengingat saat itu Bianconeri sedang unggul 3-0 dan ingin pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu.
 
Buffon mengecam Oliver setelah pertandingan. Ia menuduh bahwa sang pengadil tak punya hati dan tak punya kepribadian untuk memimpin laga seperti ini.

Klik di sini: Dani Alves takkan Menolak jika Dipanggil Kembali Barcelona

Meski Oliver dan istrinya menerima banyak ancaman setelah pertandingan tersebut, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menolak untuk memberikan sanksi kepada portiere internasional Italia tersebut. Baginya, reaksi Buffon bisa dimaklumi.
  "Apa yang Buffon lakukan memang sudah kelewatan, tetapi saya memahaminya karena itu adalah kesempatan terakhirnya untuk memenangkan Liga Champions," kata Ceferin kepada Marca.
 
"Dia manusia dan bisa dimengerti. Ketika saya bermain sepak bola dengan teman-teman saya dan saya kalah pada menit terakhir Sabtu lalu dalam pertandingan amal, ada mantan pemain juga bertarung dengan wasit," sambungnya.

Klik di sini: Akhir Rezim Arsene Wenger di Arsenal

Laga yang berlangsung di Santiago Bernabeu itu memang dipenuhi drama, tak ayal ketika Oliver memberikan penalti kepada El Real, keputusannya menimbulkan pro kontra. Tapi sekali lagi, Ceferin menyebut itu bagian yang tak bisa dipisahkan dari sepak bola.
 
"Setengah dari dunia berpikir itu penalti dan setengah lainnya berpikir itu tidak. Wasit memutuskan itu dan begitulah sepak bola. Ini sepak bola, ini olahraga, ini hidup. Sangat sulit untuk kalah pada menit terakhir," lanjut Ceferin.
 
"Saya mengerti kemarahan Juve karena mereka tersingkir pada menit terakhir, tetapi saya juga akan mengerti kemarahan Real Madrid jika Oliver tidak membunyikan peluit dan kemudian mereka tersingkir di perpanjangan waktu atau pada adu penalti," terangnya.
 
Meski kalah 1-3, tapi Madrid akhirnya keluar sebagai pemenang lantaran menang agregat 4-3. Selanjutnya pasukan Zinedine Zidane bakal ditantang Bayern Muenchen pada leg pertama semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Kamis 26 April dini hari WIB.
 
Persija Dipastikan akan Tampil Ngotot Lawan Tampines Rovers

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif