Inzaghi: Kemenangan atas Juventus Mengubah Sejarah Lazio

Bola lazio 2017--2018

Krisna Octavianus • 15 Oktober 2017 09:30

medcom.id, Turin: Pelatih Lazio, Simone Inzaghi memuji kemenangan timnya atas Juventus. Kemenangan dengan skor 2-1 di markas Juventus dianggapnya sebagai momen penting dalam sejarah klub selama 117 tahun.

Ciro Immobile mengilhami kemenangan Gli Aquiloti yang mengagumkan. Awalnya, mereka tertinggal terlebih dahulu tetapi pada babak kedua mereka mencetak dua gol. Ini sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan La Vecchia Signora di kandang dalam 57 pertandingan di semua ajang.

Kemenangan tersebut juga melihat Lazio bergerak naik ke peringkat ketiga klasemen 19 poin, sama dengan yang dimiliki oleh Juventus. Melihat kemenangan dini hari tadi, Simone Inzaghi menyebut tim asuhannya pantas mendapatkannya.'
"Benar orang berbicara tentang Lazio saat kami mencapai sesuatu yang luar biasa malam ini," kata Inzaghi kepada Mediaset Premium.

"Pemain berhak mendapatkan pujian atas hasil yang akan mengubah sejarah klub. Saya mendapatkan perasaan bahwa kami bisa melukai Juve jika kami hanya bertahan di sana. Beberapa orang mengatakan bahwa kami berada di tempat kesembilan atau ke-10 musim ini, yang tidak adil, jadi sekarang tepat bila orang membicarakan kami," lanjutnya.

Dua gol Lazio masing-masing tiba dalam waktu 10 menit setelah istirahat babak pertama saat Immobile kembali menghantui mantan klubnya dengan dua gol yang dia ciptakan. Inzaghi menegaskan bahwa dia selalu yakin dengan kemampuan timnya untuk merespons gol pembuka Douglas Costa.

"Saya mengatakan kepada para pemain muda di babak pertama bahwa kami bisa melakukannya lebih baik di sepertiga terakhir dan harus mengelola bola terakhir itu lebih baik," katanya.

"Kami baik-baik saja, tapi untuk menang kami harus memberikan sesuatu yang lebih, memiliki sesuatu yang jelas dan bermain tanpa tekanan," sambung Inzaghi.

"Di babak kedua kami merasa lebih bebas, kami melakukan gerakan yang telah kami kerjakan dalam latihan. Tidak pernah mudah dengan fans dan atmosfer di Turin, karena ada alasan mereka tidak kalah di sini dalam hampir tiga tahun," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)