\ Terungkap, Sarri Ingin Higuain Pindah ke Inggris Bukan Juventus
Maurizio Sarri dan Gonzalo Higuain saat masih di Napoli (Foto: CARLO HERMANN / AFP)
Maurizio Sarri dan Gonzalo Higuain saat masih di Napoli (Foto: CARLO HERMANN / AFP)

Napoli 2016--2017

Terungkap, Sarri Ingin Higuain Pindah ke Inggris Bukan Juventus

Bola napoli 2017--2018
Krisna Octavianus • 30 Januari 2017 09:08
medcom.id, Naples: Pelatih Napoli, Maurizio Sarri tampaknya masih kesal dengan keputusan Gonzalo Higuain gabung dengan Juventus awal musim ini. Terungkap, ia mengaku menginginkan pemain asal Argentina itu sebenarnya pindah ke Liga Primer Inggris, bukan ke La Vecchia Signora.
 
Pelatih berusia 58 tahun mendapat debut perdana sebagai pelatih di Serie-A bersama Empoli pada musim 2014--2015 setelah bertahun-tahun melatih tim semi profesional dan liga yang lebih rendah. Ia kemudian hijrah untuk melatih Napoli pada musim 2015--2016.
 
BACA:Zidane: Madrid Harus Berterima Kasih kepada Fan
  Pada musim pertamanya tidak terlalu buruk karena ia membawa Napoli ke peringkat kedua dan masuk fase grup Liga Champions. Di samping itu, ia juga mengembangkan kemampuan Higuain menjadi predator menakutkan.
 
Namun, setelah menjadikan Higuain striker tertajam di Serie-A musim lalu, ia harus puas "dikhianati" oleh pemain asal Argentina itu setelah sang pemain memilih hijrah ke Juventus awal musim ini. Ia pindah setelah I Bianconeri bernani menebus klausul pelepasannya yang mencapai 90 juta euro (Rp1,5 triliun).
 
Hal itu membuat sepertinya hati Sarri hancur. Ia berharap Higuain tak pindah ke Juventus. Ia sangat berharap sebenarnya, mantan pemain Real Madrid itu pindah ke salah satu klub Liga Primer Inggris ketika memutuskan pindah.
 
"Saat ditinggalkan adalah waktu yang buruk. Saya sebenarnya berharap bahwa ia bisa pergi ke Liga Primer Inggris, tapi bukan Juventus. Itu membuat jauh lebih buruk," ujar Sarri.
 
"Untuk sementara saya tidak mendengar dari dia dan, jujur, saya tidak ingin mendengar dari dia. Ini seperti ketika anak Anda membuat Anda marah: untuk beberapa hari Anda merasa seperti dia merobek-robek Anda, tapi pada akhir hari ia tetap anak Anda," lanjut Sarri.
 
"Dia membuat pilihan yang masih diperdebatkan, tapi itu tidak berarti dia bukan orang baik. Terlepas dari itu semua, saya masih merasa dia seorang anak yang membuat Anda marah, tapi Anda masih peduli padanya. Saya berutang padanya banyak," pungkasnya.
 
BACA:Mkhitaryan: MU Tampil Bagus di Babak Kedua
 
Mereka berbagi pelukan hangat di Turin awal musim ini, ketika Juventus mengalahkan Napoli 2-1. Akan ada pertemuan lain antara "Ayah dan Anak" itu, karena kedua tim juga akan bertemu di semifinal Coppa Italia. (Football Italia)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KRS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif