medcom.id, Jakarta: Real Madrid membuat keputusan brilian saat merekrut Ferenc Puskas. Pria Hungaria itu memberi kontribusi besar dalam mmabangun nama besar El Real.
Puskas direkrut Madrid dari klub Budapest Honved pada 11 Agustus 1958 atau tepat hari ini 57 tahun yang lalu. Saat itu, usianya terbilang sudah melewati masa emasnya. Puskas bergabung dengan Madrid di usia 31 tahun.
Dia bergabung setelah selesai menjalani sanksi UEFA berupa larangan bermain selama dua tahun, karena menolak kembali ke Budapest lantaran saat itu di Budapest tengah terjadi revolusi.
Namun, faktor usia dan sanksi larangan bermain dari UEFA tidak mempengaruhi performa pemain berjuluk "the Galloping Major" itu. Ia masih mampu berlari kencang, meliuk-liuk melewati pemain lawan, dan tentunya mencetak banyak gol.
Melanjutkan suksesnya di Budapest Honved (5 gelar Liga Hungaria) dan Timnas Hungaria (juara Olimpiade 1952 dan runner-up Piala Dunia 1954), Puskas juga sukses memberikan banyak gelar juara buat Madrid. Total, selama delapan tahun kariernya di Santiago Bernabeu, Puskas menyumbangkan 10 gelar juara. Lima diantaranya adalah gelar La Liga yang diraih secara beruntun sejak tahun 1961-1965.
Puskas juga sukses mengantar Madrid lima kali tampil di final Piala Eropa (sekarang Liga Champions) dan memenangi tiga diantaranya. Terakhir, ia membawa Madrid juara Piala Eropa 1966 dan setelah itu ia memutuskan pensiun di usia 39 tahun.
Selama 23 tahun kariernya, Puskas dikenal sebagai striker ganas. Dia sempat mencatatkan rekor mencetak 84 gol dari 85 penampilan di pentas internasional. Total, Puskas melesakkan 512 gol dalam 528 laga yang membuatnya jadi salah satu top skor terhebat abad 20.
Setelah pensiun, Puskas melanjutkan karier sebagai pelatih dan melatih beberapa klub mulai 1967--1992. Prestasi terbaiknya sebagai pelatih ialah saat membawa Panathinaikos lolos hingga final Piala Eropa 1971.
Puskas menghembuskan nafas terakhir pada November 2006 karena penyakit pneumonia setelah sebelumnya sempat divonis mengidap Alzheimer pada 2000. Ribuan warga Hungaria berdesakan di pinggiran jalan kota Budapest untuk mengiringi perjalanan terakhir sang legenda.
Atas kontribusi besarnya dalam sepak bola, induk organisasi sepak bola dunia, FIFA mengabadikan namanya sebagai sebuah penghargaan bernama "Puskas Award" pada 2008. Penghargaan ini diperuntukkan untuk pemain yang mampu mencetak gol paling indah. Megabintang Portugal dan Real Madrid, Cristiano Ronaldo menjadi pemain pertama yang menerima penghargaan ini pada 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
