Berarti ada pemogokan dua hari dari penetapan kick off sebelumnya yang rencana digulirkan pada 21 April 2018. Kini dengan kesepakatan pada saat manager meeting, Senin 16 April siang, para klub setuju memulainya pada 23 April.
Dalam manager meeting tersebut hadir para manajer atau perwakilan klub Liga 2 2018 dan petinggi operator Liga 2 2018, PT LIB.
“Tidak ada pertimbangan teknis secara spesifik soal laga pembuka yang mempertemukan Persis versus Semen Padang," jelas Tigorshalom Boboy, CEO PT LIB.Klik di sini: Pembelaan Delle Alli terkait Gol "Ngemis" Harry Kane
"Seperti yang diketahui, Persis punya pendukung fanatik dan stadion bagus. Sementara Semen Padang punya sejarah bagus di sepak bola Indonesia,” lanjutnya.
Penjelasan mengenai beberapa hal yang disepakati juga dibeberkan pada acara manager meeting tersebut. Seperti terkait dana subsidi yang akan diterima oleh setiap klub.
Pada manager meeting juga hadir perwaklian PSSI, Joko Driyono. Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI ini mendukung penuh apa yang telah disepakati oleh semua kontestan tersebut. Tentunya dengan kuota klub yang berbeda dari sebelumnya.
“Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Liga 2 2018 hanya diikuti 24 klub. Tentu spiritnya akan tidak berbeda jauh dengan Liga 1, ada keolahragaan dan industri,” jelas Joko Driyono.Klik di sini: Respons Komdis PSSI soal Kericuhan Suporter di Malang
Sementara respons positif dan antusias juga dilontarkan oleh pelatih Persibat Batang Daniel Roekito. Mantan pelatih Persik Kediri ini sempat dibuat penasaran dengan peta kekuatan Liga 2 Indonesia 2018.
“Jujur, awalnya saya penasaran dengan klub Liga 2 dan peta persaingannya. Setelah mendalami dan melihat antusias peserta, ternyata tidak berbeda jauh dengan klub-klub Liga 1. Mudah- mudahan ini awal yang cukup bagus,” jelas Daniel Roekito.
PT LIB Belum Putuskan Hukuman untuk Arema FC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)