medcom.id, Jakarta: Kasus dugaan pengaturan skor di sejumlah laga kompetisi Liga Indonesia yang berlangsung sejak 2000-2015, terkesan polisi lamban menyelesaikannya. Namun, hal itu dibantah Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Waseso.
"Oh tidak mandeg kok!" ujarnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/7/2015).
Menurutnya, pihaknya masih meminta keterangan dari beberapa saksi.
"Kita masih mintai beberapa keterangan dan alat bukti yang dibutuhkan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.
Sebelumnya, sempat ada kabar PSSI bakal melaporkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ke Bareskrim Polri terkait dugaan pengaturan skor itu. Namun, hingga kini belum ada laporan tersebut.
"Sampai saat ini belum. Masih kita tunggu," tukasnya.
Seperti diketahui, pemicunya adalah pada 16 Juni lalu, saat Tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola membeberkan rekaman pembicaraan yang diduga upaya pengaturan skor pertandingan sepak bola SEA Games 2015 yang melibatkan Timnas Indonesia U-23.
Dari kasus di atas, kemudian muncul sejumlah pengakuan orang-orang yang terlibat langsung pengaturan skor di Liga Indonesia. Bahkan, dari situ terungkap pengaturan skor di Liga Indonesia sudah terjadi sejak tahun 2000 silam. Semua memang masih perlu dibuktikan, dan kesimpulannya nanti tetap di tangan pihak kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
