\ Menpora Sindir Lambannya Investigasi Polri
Ilustrasi (Istimewa)
Ilustrasi (Istimewa)

Dugaan Pengaturan Skor di Sepak Bola

Menpora Sindir Lambannya Investigasi Polri

Bola suap olahraga
Arif Hulwan • 22 Juli 2015 19:49
medcom.id, Jakarta: Terungkapnya keberadaan mafia sepak bola pengaturan skor pertandingan di Singapura diharapkan jadi pelecut bagi Kepolisian RI menindaklanjuti laporan yang sama di dalam negeri. Penyelidikan atas dugaan pengaturan skor pun diharapkan dikebut.
 
"(Pengungkapan mafia bola Singapura) ini tentu jadi pelajaran penting bagi pesepakbolaan. Tak hanya di Singapura, tapi juga di Indonesia. Bagaimana kita bisa ambil satu semangat kalau misalnya di Indonesia ada indikasi seperti ini, juga harus diambil langkah tegas. Tak ada salahnya dilakukan secara cepat," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
 
Imam meyakini bahwa mafia sepak bola di Indonesia memang ada. Salah satunya, keberadaan pihak-pihak yang terindikasi melakukan pengaturan skor (match fixing) pertandingan yang sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri.
  "Kalau tak ada mafia, tak ada sepak bola gajah," imbuh Imam.
 
Ditemui di tempat yang sama, beberapa waktu lalu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meminta pelatih yang membocorkan kasus pengaturan skor untuk melaporkan bukti konkret kepada Kepolisian. "Suruh saja datang. Itu kita sangat berterima kasih sekali kalau ada yang seperti itu," ucap Badrodin ketika itu.
 
Komjen Budi Waseso, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, menimpali, untuk kasus pengaturan skor SEA Games, pihaknya masih meminta pelengkapan bukti. Rekaman saja, katanya, tak cukup untuk membuktikan satu kejahatan oleh seseorang. Terlebih, Kepolisian tak bisa begitu saja memanggil dan memeriksa warga negara lain yang dilaporkan kepada Polri itu.
 
Dua pelatih tim sepak bola yang pernah berkiprah di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia sempat buka-bukaan ihwal pengaturan hasil pertandingan. Keduanya adalah Agus Yuwono, mantan pelatih Persidafon Dafonsoro; dan Gunawan, eks pelatih Persipur Purwodadi.
 
Sementara itu, laporan tentang mafia sepak bola dilayangkan LBH kepada Polri. Dilaporkan tentang keterlibatan bandar Malaysia dalam pengaturan skor pertandingan, misalnya, Timnas Indonesia di Sea Games 2015 Singapura.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RIZ)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif