\ Roy Desak Kepolisian Tuntaskan Kasus Pengaturan Skor
Roy Suryo desak polisi tuntaskan kasus rekaman dugaan pengaturan skor (Dok: MI/ROMMY PUJIANTO)
Roy Suryo desak polisi tuntaskan kasus rekaman dugaan pengaturan skor (Dok: MI/ROMMY PUJIANTO)

Dugaan Pengaturan Skor di SEA Games 2015

Roy Desak Kepolisian Tuntaskan Kasus Pengaturan Skor

Bola suap olahraga
Alfa Mandalika • 02 Juli 2015 14:36
medcom.id, Jakarta: Setelah gagal meraih prestasi di ajang SEA Games 2015 Singapura, Timnas Indonesia U-23 langsung diterpa kabar tidak sedap. Ya, kabar itu mengenai pengaturan skor.
 
Disebut-sebut pertandingan antara Indonesia menghadapi Thailand dan Vietnam sudah diatur skornya. Bahkan, seorang berinisial 'BS' membeberkan bukti rekaman soal pengaturan skor itu.
 
Mendengar kabar tersebut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo justru menyangsikan rekaman tersebut. Bahkan, Roy secara gamblang menyebut bahwa rekaman itu sengaja dibuat.
  Oleh karena itu, Roy mendesak pihak Kepolisian untuk mengungkap secara terang benderang dengan memanggil 'BS'.
 
"Saya tidak melapor, tapi saya sudah melakukan komunikasi dengan kepolisian. Jadi, kalau di twitter beberapa pihak menyampaikan ke Kapolri Badrodin Haiti, saya terima kasih, beliau juga sudah tahu," ungkap Roy ketika ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (2/7/2015).
 
"Kabareskrim Komjen Budi Waseso sempat mengatakan bukti belum kuat, memang belum kuat. Saya juga sudah mengimbau kepada Komjen Budi Waseso segera mengejar 'BS' supaya kasus ini menjadi jelas," sambungnya.
 
Selain itu, Roy juga mengimbau 'BS' dan Kemenpora untuk serius mengungkap siapa dalang di balik ini semua. Agar tidak ada lagi pihak-pihak yang dikriminalisasi.
 
"Saya sudah mendesak Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) untuk segera mengungkap. Agar mafianya tidak menjadi abal-abal seperti sekarang. Polisi mempunyai kemampuan, polisi mempunyai hukum untuk mengejar kasus ini, bukan saya, karena saya hanya ingin mendorong kasus ini tuntas," kata Roy.
 
"Saya ingin mendorong saudara Yoyo atau Bambang Suryo untuk mengungkap kasus ini. Jika memang whistleblower sesungguhnya, pastikan buat laporan itu dengan jelas. Jangan hanya bikin pengaduan, tapi faktanya di kepolisian Anda belum bikin BAP (Berita Acara Pemeriksaan, red) dan polisi sudah menunggu-nunggu hal ini. BAP itu penting, karena bisa diungkap HP Anda dan dari situ dicek dan akan ketahuan CDRI sebagai data primer dan sekunder, Bahkan, rekaman sms atau telepon bisa muncul," sambungnya.
 
"Saya juga mendorong Kantor Kemenpora harus menentukan sikap. Jika memang secara institusi tidak ada yang terlibat, katakan memang tidak. Tetapi, jika ada oknum-oknum dan Menpora Imam tidak tahu, bisa saja ditelikung oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, maka laporkanlah juga. Marilah sama-sama kita lakukan tuntaskan ini," papar Roy.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RIZ)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif