Ia mengakui telah melangsungkan pembicaraan dengan PSSI mengenai gelaran LSN 2017. Meski diakui pria yang karib disapa Gus Rozin ini, pihaknya belum secara gamblang menjelaskan turnamen antar pondok pesantren se-Indonesia ini.
"Kita sudah lakukan komunikasi intensif dengan PSSI. Insya Allah satu tahun atau maksimal dua tahun ke depan, LSN menjadi agenda resmi PSSI. Walau orang masih banyak memandang sebelah mata LSN itu apa sih," tutur Gus Rozin.
"Tapi kita optimis ke depan bisa maju, tinggal blueprint-nya saja dijelaskan lagi programnya seperti apa (ke PSSI). Memang kita belum banyak berkesempatan menjelaskan blueprint LSN. Yang dilihat kan hanya liganya saja, yang pra sama pascanya belum dilihat," sambungnya.
LSN 2017 pun dinilainya akan terus menjadi output untuk Timnas Indonesia. Seperti yang tahun lalu telah dilakukannya dengan memasukkan salah satu pemain jebolan LSN, Muhammad Rafli Nursalim.
"Tahun lalu kita sudah masukkan ke Timnas U-19. Kita masukkan pemain terbaik LSN 2016 yaitu Rafli Nursalim yang berposisi striker. Dia top skorer LSN 2016. Kita ajukan tiga pemain untuk Garuda Muda U-19 asuhan Indra Sjafri. Akhirnya masuklah Rafli," tutup Gus Rozin.
Video:Timnas U-22 Pilih Latihan Ringan Sebelum Hadapi Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)