Kick-Off dilakukan Anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Salam. Ketua Panitia Pelaksana LSN Regional 1 Jateng, Sholahuddin Alahmadi, mengatakan bahwa LSN Regional 1 Jateng diikuti 27 tim dari 27 pondok pesantren (ponpes).

Anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Salam melakukanKick Off dilakukan sebagai pembuka Liga Santri Nasional-MTVN/Iswahyudi
Untuk zona Semarang Raya (Kota dan Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal) dibuka di Kendal diikuti 14 tim. Sedangkan untuk zona Pati Raya (Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, BLora, Grobogan) ada 13 tim, rencananya dibuka di Kabupaten Blora, pada 15 September 2017 mendatang.
“Khusus Zona Semarang Raya yang di Kendal akan memperebutkan Piala Gus Alam Cup,” kata Sholahuddin, Senin 4 September 2017.Baca juga: Lawan Cilegon United jadi Pembelajaran bagi Pemain Muda Fiji
Koordinator LSN Regional Jateng Fahsin M Faal, mengungkapkan di beberapa regional sudah hampir menyelesaikan pertandingan dan menemukan juara region. Diharapkan, juara Regional I Jateng akan bisa masuk putaran nasional dan menjadi juara nasional.
“Kalau tahun lalu di Stadion Maguwoharjo Sleman finalnya diwakili Jateng dan DIY. Untuk Jateng diwakili Regional I Jateng, Solo Raya. Harapannya tahun ini Regional 1 Jateng bisa masuk ke final lagi,” jelas Sholahudin.
Jika tahun 2016 lalu ada peserta LSN dari Sulteng, Muhammad Raffly, yang mampu menembus skuat Timnas U-19 asuhan Indra Syafri, tahun ini diharapkan lebih banyak lagi muncul dari Liga Santri Nusantara.Baca juga: Agustus Liga Santri Nusantara 2017 Resmi Bergulir
“Tahun ini harus bisa lebih banyak yang masuk,” kata Sholahuddin.
Ketua RMI Jateng, KH Manzur Labib, mengatakan, jika pada tahun lalu yang masuk final adalah dari Jateng Region 1, maka tahun ini ia berharap Region 1 juga bisa masuk ke final kembali.
“Maka kita berharap tahun ini separuh dari pemain nasional adalah dari santri, sebagai bukti bahwa santri serba bisa. Harapannya pemain dari Regional 1 bisa muncul pemain seperti Ronaldo dan Messi. Sebab mereka yang tidak mondok saja bisa, masa santri yang mondok malah tidak bisa,” kata KH Manzur.
Laga perdana LSN Regional 1 adalah Ponpes Al Itqon Bugen Semarang (Al Itqon FC) versus Ponpes Ashabul Kahfi Polaman Mijen Semarang (Aska FC).
Untuk memverifikasi pemain, pihak penyelenggara melakukan tes terhadap para pemain. Yakni mereka diuji membaca Doa Qunut dan Salawat Nariyah. Uji coba ini sebagai upaya meminimalisasi adanya pemain yang bukan dari kalangan santri, yakni pemain tarkam atau istilahnya pemain bon.
Video: PSSI Lepas Timnas U-19 ke Piala AFF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)