Pelatih PBFC, Ricky Nelson meminta maaf kepada suporter tim berjuluk Pesut Etam ini. Kendati demikian, Ia mengaku puas dengan pemainan anak-anak asuhannya.
"Saya minta maaf kepada seluruh suporter Pusamania masyarakat Kaltim dan Samarinda. kami belum bisa memberikan gelar jauara," ujar Ricky di ruang konferensi pers di Stadion Pakansari, Minggu (12/3/2017).
Permohonan senada juga disampaikan pemain depan PBFC, Abdul Aziz. Menurutnya, para penggawa PBFC sudah berusaha maksimal.Klik di sini:Arema FC Juara Piala Presiden 2017
"Ini yang terbaik. Apalagi sejak kompetisi dimulai, tim kami diragukan dan tidak diperhitungkan. Alhamdulillah masih bisa menjadi runner up," pungkas Aziz.
Pelatih Ricky Nelson mengakui kalau keluarnya Yamashita di pertengahan babak pertama membuat lini pertahanannya ambruk. Yamashita keluar dari lapangan karena cedera engkel kanan.
"Menit ke 24 keluarnya Yamashita menjadi masalah buat kami," ujar Ricky.
Menurut Nelson, keluarnya Yamashita cukup mengganggu konsentrasi para pemain PBFC, terutama di sektor pertahanan. Belum lagi blunder Michael Yansen Orah yang ikut 'menyumbang' angka untuk Arema.Klik di sini:Daftar Peraih Penghargaan Terbaik di Piala Presiden 2017
PBFC, kata Nelson, mencoba bangkit pada babak kedua. Alih-alih menyamakan memperkecil kekalahan, buruknya pertahanan PBFC membuat para pemain Arema leluasa menyerang.
"Kami harus mengakui mentalnya para pemain menurun. Begitu Yama keluar hancur semua," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)