\ Tiga Kejadian Walk Out Bersejarah di Sepak Bola Indonesia
Striker Persija, Bambang Pamungkas saat berduel dengan bek Persib Bandung Purwaka Yudhi dan Supardi Nasir di Liga 1 (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
Striker Persija, Bambang Pamungkas saat berduel dengan bek Persib Bandung Purwaka Yudhi dan Supardi Nasir di Liga 1 (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kasus Walk Out Persib

Tiga Kejadian Walk Out Bersejarah di Sepak Bola Indonesia

Bola liga 1 indonesia 2017
Krisna Octavianus • 04 November 2017 07:33
medcom.id, Jakarta: Aksi Persib yang walk-out (WO) ketika pertandingan menghadapi Persija mengundang kehebohan jagat sepak bola nasional. Beberapa pihak menuding Maung Bandung bersikap tidak profesional dan menggunakan cara kuno dalam memprotes ketidakpuasan kepemimpinan wasit.
 
Kejadian berawal saat wasit Robet Shaun Evans memberikan kartu merah kepada Vladimir Vujovic pada menit ke-81. Kartu merah diberikan usai Vlado dianggap wasit memprotes dengan kata-kata yang tidak pantas. Sebelumnya dia diberi kartu kuning karena melanggar Bruno Lopes.
 
Tak puas dengan kepemimpinan wasit asal Australia tersebut, staf kepelatihan dan manajer Umuh Muhtar memanggil pemain Maung Bandung ke pinggir lapangan. Ini juga tak terlepas dari ketidakpuasan mereka setelah gol Ezechiel N'Douassel dianulir pada babak pertama. Sejurus kemudian, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan setelah Persib dipanggil untuk melanjutkan pertandingan tidak mau.
  Itu adalah penggilan ketiga untuk Persib dengan dua panggilan awal saat turun minum. Sebelumnya, pada saat istirahat, Evans sudah memanggil Maung Bandung dua kali yang kabarnya sempat tidak mau melanjutkan pertandingan. Evans kemudian tegas karena sudah panggilan ketiga, maka dia memutuskan pertandingan berakhir dengan WO.
 
Ini bukan kejadian pertama di sepak bola Indonesia ada tim yang WO. Beberapa kejadian coba dirangkum Metrotvnews.com terkait kejadian WO di sepak bola nasional:
 
1. Persipura Jayapura (2009)
Sejarah mencatat, Persipura pernah melakukan hal serupa pada final Piala Indonesia edisi 2009. Bermain melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring (markas Sriwijaya), Mutiara Hitam bermain tidak terlalu baik. Puncaknya terjadi pada menit ke-61 ketika wasit memberikan penalti kepada Laskar Wong Kito. Tak puas dengan kepemimpinan wasit, mereka memtuskan tak melanjutkan permainan dan dinyatakan kalah WO 4-0. Sebelumya, Sriwijaya sudah unggul 1-0.
 
2. Persebaya Surabaya (2005)
Mungkin ini adalah salah satu sejarah kelam yang pernag tercatat di sepak bola Indonesia terutama dalam urusan tak mau bertanding. Aktornya adalah Persebaya. Bahkan lebih parah lagi, mereka mundur dari salah satu pertandingan babak 8 besar Liga Indonesia 2005!
 
Sejatinya mereka akan bertanding melawan Persija. Akan tetapi, kecurigaan berlebihan dengan menyebut ada usaha untuk meloloskan Macan Kemayoran membuat mereka mundur. PSSI kemudian bereaksi keras denga menghukum Bajul Ijo dilarang mengikuti kommpetisi di Indonesia selama 16 bulan, lalu terdegradasi ke divisi 1 (atau strata ketiga liga Indonesia saat itu), dan denda sebesar Rp25 juta.
 
3. Persib (2005)
Aktornya lagi-lagi Persib. Juga pada saat melawan Persija. Pertandingan El Clasico harusnya tersaji di Stadion Lebak Bulus, Jakarta pada saat itu. Sadar bersua musuh bebuyutan Maung Bandung, suporter Persija, The Jakmania kemudian tumpah ruah sampai ke pinggir lapangan di stadion yang kini sudah menjadi kenangan itu.
 
Kemudian, duel itu tidak pernah terjadi karena Persib tidak datang dalam laga tersebut. Alasan keamanan membuat mereka enggan datang karena penonton yang tidak terkendali. Mereka WO dan dihukum oleh PSSI Rp25 juta dan pengurangan tiga poin.
 
- Kalau kisah ini lain lagi, Arema hampir melakukan aksi WO pada final Piala Indonesia 2005. Kala itu, Alex Pulalo mendapat kartu kuning kedua karena menekel Ortizan Solossa. Tak puas dengan keputusan wasit Jajat Sudrajat, pelatih Singo Edan Benny Dollo kemudian menginstruksikan pemainnya keluar lapangan.. Namun, setelah wasit Jajat dan dua asistennya melakukan "gertakan" dengan hendak keluar lapangan, pemain Arema malah siap kembali untuk bermain. Akhirnya setelah komisi pertandingan melakukan diskusi dengan tim Arema serta wasit, pertandingan pun dilanjutkan kembali. Hampir saja.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KRS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif