Kisah ini berawal ketika 15 klub Liga 1 Indonesia, minus Persib, Bali United, dan PS TNI menyuarakan ketidakpuasan terhadap keterbukaan PT LIB soal aspek legal, bisnis, dan teknis. Hal itu membuat kabar tak sedap Persib menjadi "anak emas" PT LIB karena berulang kali diuntungkan, baik dari segi wasit maupun siarang langsung televisi.
Namun, bantahan tegas dilontarkan oleh Umuh yang menyebut bahwa Persib bukan "anak emas" PT LIB. Bahkan, baginya adalah sebuah kejahatan jika ada yang bicara seperti itu.
Baca:Pelatih PBFC Berharap Pemainnya Tampil Lepas Kontra Timnas Thailand
"Apa boleh buat, makanya siapa yang ngomong Persib ada di anak emaskan? Itu kejahatan itu yang ngomong seperti itu. Tidak sopan itu yah," ujar Umuh kepada wartawan selepas pertemuan PT LIB, PSSI, dan perwakilan klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta.
"Ngomong gitu sama saya apa yang bikin Persib dijadikan anak emas. Mana yang spesial? Tidak ada," lanjutnya.
Baca juga:Soal Ancaman Mogok 15 Klub, Ketum PSSI: Persoalan Beres!
Dia bahkan mengatakan, Persib beberapa kali "dikerjai" wasit. Itu baginya sudah contoh yang nyata bahwa klubnya bukan "anak emas" PT LIB.
"Mungkin tahun depan semuanya dievaluasi. Akan berusaha semua klub bersatu bersama-sama jangan sampai ada mau, main-main sama wasit. Ini jelas ada yang main-main, contoh waktu kita lawan Madura. Bukan saya ngomong, ini ribuan, semua pendukung juga, wartawan juga terkejut. Itu aja. (Kongkalingkong) pasti adalah, kalau wasitnya jujur semuanya beres semua. Kalau pun kalah, kalah tidak akan ada masalah. Kalau suap saya waullahu'allam, itu suudzon namanya," pungkasnya.
Video:?15 Klub Ancam Mundur dari Liga 1, Ini Kata PT LIB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)