Pertemuan antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan perwakilan klub Liga 1 Indonesia dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, hari ini Selasa 10 Oktober 2017. Pertemuan membahas soal ancaman mogok main yang sebelumnya didengungkan 15 klub Liga 1, yang terkumpul dalam Forum Klub Sepak bola Profesional Indonesia.
Di akhir pertemuan, Edy Rahmayadi menegaskan semua masalah sudah selesai. Katanya, ini hanya masalah miskomunikasi antara pemangku kepentingan sepak bola yang ada.
"Ada miskomunikasi seolah-olah PT LIB kurang transparan. Yang dikhawatirkan adalah Liga 1 segera berakhir dan Februari 2018 sudah kembali dimulai musim selanjutnya. Inti dari pertemuan PT LIB dan klub adalah soal komunikasi yang tidak berjalan dengan baik serta adanya kesalahpahaman. Rencana 15 klub ingin mogok itu hanya pancingan dari wartawan sehingga klub berbicara akan mogok, intinya semua sudah clear," ujar Edy kepada wartawan.
"Masalah pendanaan juga sudah clear Rp7,5 miliar per klub, Rp1,5 M di awal permainan dan Rp516 juta per bulan. Terakhir soal rating televisi bukan tanggung jawab kami, karena pihak pemegang hak siar yang buat schedule pertandingan," kata Edy.
Sementara itu, soal simpang siurnya tak ada klub didegradasi dari Liga 1, Edy menampiknya. Dia memastikan ada degradasi. Tiga klub terbawah akan turun ke Liga 2, sebaliknya tiga klub Liga 2 akan naik ke Liga 1.
"Degradasi sudah pasti akan diberlakukan di kompetisi musim ini, supaya ada rotasi oleh klub liga," pungkasnya.
Sebelumnya, 15 klub Liga 1, minus Persib, PS TNI, dan Bali United mengancam mogok karena dirasa tidak ada keterbukaan soal aspek bisnis, legal, dan teknis.
Video: Gol Saddil saat Melawan Thailand Jawab Kritikan Suporter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)