Hal itu diutarakannya setelah melihat kinerja operator musim 2017 lalu yang terlihat kurang maksimal. Salah satu contohnya yakni menunggaknya pembayaran hak para tim Liga 1 hingga awal Maret ini meski kompetisi sudah selesai sejak November 2017 lalu.
"Harus profesional, daripada diganti orang baik tapi tidak bisa cari duit, percuma juga," kata Gede saat ditemui di Kantor Kemenpora, Rabu (7/2/2018) lalu.
Baca:Gede Widiade Amini Jokdri Punya Saham Mayoritas di Persija
Perombakan struktur LIB pun berpeluang terjadi pada agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan Kamis 8 Maret hari ini. Asalkan, mayoritas klub, termasuk Persija, menginginkan adanya perombakan tersebut.
"Ya kan PT, badan usaha. Kalau tidak profesional, bagaimana dia mau cari duit? Bagaimana dia mau bayar saya? Bagaimana dia mau mengelola dengan baik? Mana bisa mengelola sebuah badan usaha? Amburadul pasti," tuturnya.
"Orang profesional saja yang tidak mengerti bola akan sulit. Apalagi tidak mengerti bola dan tidak punya duit, lebih parah lagi. Jadi saya berharap seorang profesional bisa mengatur bisnis sepak bola dan menciptakan bisnis serta cari uang dan memenuhi kewajibannya," tutup Gede.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)