Selama ini nama Ade terus menjadi sorotan lantaran dianggap memiliki 'rapor merah' dalam evaluasi 100 hari kerja. Meski demikian, Edy membantah kalau pengunduran diri Ade karena hasil evaluasi.
"Per hari ini Pak Sekjen telah memberikan surat pengunduran diri ke saya, namun saya belum membaca surat itu karena baru datang," ujar Edy saat menghadiri launching Liga 1 Indonesia 2017.
Tapi Edy menganggap pengunduran diri tersebut karena beban kerja. Sebab sebagai Sekjen dibutuhkan kerelaan waktu lebih banyak untuk menjalin komunikasi dengan publik.
"Mungkin terlalu berat dia bekerja di sini. Saya saja jadi kurus bekerja di sini. Justru di tentara saya makin gemuk terus masuk di PSSI malah kurus," ujarnya.
"Saya belum baca suratnya, soal evaluasi itu bukan hanya kinerja Sekjen saja. Evaluasi kinerja PSSI secara keseluruhan selama 100 hari. Intinya pak Ade mengundurkan diri dan saya harus membacanya dulu untuk mempelajari alasan pengunduran dirinya," terangnya.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi melakukan evaluasi 100 hari kerja kepengurusannya. Ia mengaku bakal ada perombakan struktur kepengurusan. Termasuk pergeseran sejumlah nama yang kini menjabat.
Baca juga:Essien dan Yabes Bersitegang, Djanur Salahkan Wasit
Evaluasi menyasar kesekretariatan jenderal (Kesekjenan) yang dipimpin Ade Wellington. Ia menerangkan, Sekjen harus aktif dalam menjalin komunikasi dengan masyarakat dan media.
"Sementara itu soal penggantinya, saya belum tahu. Karena kami harus melakukan fit n proper test dulu untuk menentukan penggantinya," tegasnya.
Video:?Gol Deulofeu Bawa AC Milan Menang 4-0
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
