Friksi antara Essien dengan Yabes terjadi ketika Persib menjamu Bali United dalam sebuah laga persahabatan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu 8 April 2017. Saat itu, Essien murka lantaran terkena bola hasil sepakan keras Yabes.
Tidak selesai sampai di situ, insiden tersebut juga memancing emosi pemain lain. Pasalnya, Hariono dan I Gede Sukadana jadi ikut bersitegang.
Klik: Diwarnai Kartu Merah Neymar, Barca Keok dari Malaga
Djanur--sapaan akrab Djadjang Nurdjaman tidak diam saja atas insiden itu. Ia mengklaim tidak menyalahkan kedua kubu yang terlibat friksi, melainkan menilai wasit telah lalai menjalankan tugas.
"Harusnya wasit jeli memimpin pertandingan, sehingga pemain tidak berani melakukan hal-hal diluar sportivitas seperti Yabes Roni tadi," ujar Djanur.
Klik: Dortmund tak Berdaya di Markas Muenchen
Wasit pertandingan tersebut diketahui bernama Hariyadi dan berasal dari Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Djanur menambahkan, gaya kepemimpinan Hariyadi bisa saja membahayakan kondisi pemain dari kedua klub yang bertanding.
"Mereka (Bali United) main keras, tapi wasit tidak jeli. Ada sedikit pertandingan persahabatan tapi keras seperti ini kalau ada yang cedera bisa rugi dan enggak bagus. Harusnya wasit jeli," urai Djanur.
Djanur pun berharap agar tidak ada lagi wasit seperti Hariyadi di kompetisi Liga 1. Ia tidak ingin tensi permainan meninggi lantaran buruknya kualitas pemimpin pertandingan.
"Semoga di liga nanti menjadi lebih baik lagi. Wasit harus sangat jeli memimpin pertandingan," pungkas Djanur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)