Edy Rahmayadi (kanan) setelah dilantik Ketua KONI Tono Suratman (Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

PSSI 2016--2020

Edy Rahmayadi Ingin PSSI Bersinergi dengan Pemerintah

Bola pssi

Krisna Octavianus • 27 Januari 2017 13:31

medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi menegaskan PSSI harus bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan persepakbolaan nasional. Ia menyebut, sinergi dengan pemerintah penting demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Edy dalam pengarahannya kepada para pengurus PSSI periode 2016-2020 yang baru dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di Jakarta, Jumat 27 Januari pagi WIB.

BACA:Giovinco Buka Peluang ke Tiongkok, tetapi Tidak ke Barcelona
"Dunia sepak bola Indonesia lain jika dibandingkan, misalnya di Eropa. Di sana tidak masalah jika tidak ada sinergi dengan pemerintah. Kalau di Tanah Air, jika tidak ada keselarasan dengan pemerintah bisa saja terjadi, misalnya, pertandingan tidak dapat berjalan karena tidak ada izin kepolisian," tutur Edy kepada para anggota PSSI usai pelantikan.

Ikatan kerja sama dengan pemerintah harus menjadi agenda utama PSSI demi berjalannya agenda sepak bola nasional, terutama kantor PSSI. Ia bahkan mengatakan, Afganistan saja yang negaranya sering konflik sudah punya kantor tetap.

"Saat Presiden Joko Widodo mengetahui hal itu, dia langsung memerintahkan para menteri untuk mencari lahan untuk membangun gedungnya," ujar Edy.

Edy Rahmayadi juga sangat mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu, mengundang lebih dari 20 menteri, hanya untuk membahas sepak bola Indonesia dan PSSI.

Menurutnya, hal ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah PSSI. Oleh karena itu, sudah seharusnya langkah-langkah pemerintah, seperti ingin membangun lapangan sepak bola layak pakai di setiap desa dan pembinaan pesepak bola usia muda harus segera ditindaklanjuti oleh PSSI dari pusat sampai tingkat asosiasi provinsi.

BACA:Watford Resmi Dapatkan Striker AC Milan

"Bisa malu kita kalau tidak bisa menyikapi langkah pemerintah itu. PSSI jangan hanya kumpul saat rapat tetapi yang kerja cuma lima orang. Saya tidak mau itu. Marilah kita selesaikan persoalan ini bersama sama," ujar Eddy. (ANT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)