medcom.id, Cibinong: Arema FC benar-benar memanfaatkan kelemahan lini belakang Pusamania Borneo FC (PBFC) yang tampil berantakan dalam laga final Piala Presiden 2017. Buktinya Singo Edan mampu unggul 3-0 dari Pesut Etam dalam 45 menit babak pertama.
PBFC langsung menggeber pertahanan Arema lewat serangan yang dibangun oleh Rifai Lastori dan Reinaldo Da Costa. Namun kiper Kurnia Meiga tampil apik dengan menepis dua percobaan dari duet striker PBFC pada menit kelima.
Tapi justru Arema yang unggul lebih dulu melalui aksi Hanif Sjahbandi pada menit ke-29. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Wawan, Hanif dengan tenang melepaskan bola yang bersarang ke gawang PBFC.
Arema unggul 1-0.
Usai rehat minum babak pertama, permainan PBFC berantakan. Terbukti terjadi kesalahpahaman antara Michael Yansen Orah dengan kiper Wawan Hendrawan yang berbuah gol, lantaran bek berusia 31 tahun itu melakukan backpass yang tak bisa digapai Wawan. Arema menggandakan kedudukan menjadi 2-0.
Lini pertahanan PBFC memang benar-benar berantakan. Kehilangan Yamashita Kunihiro membuat duetnya, Dirkir Kohn Glay melakukan blunder. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Christian Gonzales yang mencuri bola liar untuk dilesakkan ke gawang Wawan pada menit ke-43.
Tertinggal tiga gol, PBFC coba keluar dari keterpurukan. Namun upaya terakhir mereka di pengujung babak pertama tak mengubah keadaan masih untuk keunggulan Arema 3-0.
Susunan Pemain
PBFC: Wawan; Diego Michiels, Glay, Kunihiro, Yansen; Terens, Asri, Wahyudi, Rifai, Wanggai; Reinaldo
Arema: Kurnia Meiga; Indra, Arthur, Bagas, Farizi; Sjahbandi, Adam Alis, Vizcara, Felipe, Gonzales, Nasir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)