medcom.id, Jakarta: Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia Mayjen (purn) Muhammad Noor Aman mengambil langkah tegas terhadap klub -klub Liga Super Indonesia (LSI) yang belum memenuhi persyaratan. Menurutnya, setelah bertemu dengan Tim 9, jika tujuh klub yang saat ini masih bermasalah tidak akan ditoleransi mengikuti LSI.
Hal ini ia nyatakan merujuk pada Pakta Integritas yang tercipta saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Kamis bersama Komisi X DPR RI. Dalam rapat tersebut dihadiri juga oleh BOPI, PSSI, PT LI, dan enam klub bermasalah dari kategori D (tidak layak tampil)
"Klub-klub tersebut banyak yang berasal dari Dapil Komisi X. Tentu, harapan mereka kick off terlaksana 4 april, dan diikutsertakan oleh 18 klub. Tapi, berdasarkan hasil verifikasi BOPI hingga saat ini, rekomendasi kami masih belum bergeser," tegas Noor Aman di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Adapun, isi Pakta Integritas yang juga turut ditanda tangani BOPI tersebut adalah, enam klub yang masih dalam kategori D boleh ikut bertanding, namun dengan syarat mereka harus melengkapi persyaratan itu dalam jangka waktu satu putaran.
Sejauh ini ada tujuh klub yang terancam gagal lolos ikut LSI karena gagal verifikasi, yaitu Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persela Lamongan, Gresik United, Perseru Serui, Pelita Bandung Raya, Arema Cronus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
