Menurut penjelasan Menpora Imam Nahrawi, pertemuan antar suporter itu akan diberikan tajuk Islah Suporter Nasional Indonesia. Rencana waktu dan tempatnya ia sebutkan bakal berlangsung di Gedung Kemenpora pada pekan depan.
"Harus ada peringatan keras agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Kemudian, agar persatuan yang diharapkan lewat sepak bola betul-betul nyata dan menjadi tanggung jawab kita semua, baik itu pemerintah, PSSI, PT LIB, klub, orang tua, dan seluruh suporter di Tanah Air," kata Imam dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora, Jumat (28/7/2017).
Baca: Harus Ada yang Bertanggung Jawab atas Kasus Kematian Ricko
Bukan hanya wakil suporter saja yang diundang dalam pertemuan itu, para pemangku kepentingan kompetisi seperti PSSI, aparat keamanan dan perwakilan klub juga bakal dihadirkan. Kemudian, targetnya juga bukan hanya klub-klub dari Liga 1, namun termasuk Liga 2 di seluruh Indonesia.
Rencana Islah Suporter Nasional Indonesia muncul setelah adanya insiden tragis yang menimpa suporter Persib Bandung Ricko Andrean. Ia meninggal dunia lantaran menjadi korban pemukulan oknum bobotoh yang menganggap Ricko sebagai pendukung Persija.
Aksi pemukulan Ricko terjadi ketika Persib menjamu Persija di Stadion Bandung Lautan Api pada akhir pekan lalu. Sebelum wafat pada Kamis 27 Juli, Ricko sempat mendapat perawatan dengan kondisi yang sangat kritis.
"Semoga sahabat kita Ricko menjadi korban yang terakhir dari emosi yang meluap, dendam yang bertahun-tahun dari pihak suporter yang terkait," tutup Imam.
Video: Suporter Wajib Junjung Sportivitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)