Diketahui, Ricko menjadi korban pengeroyokan oknum bobotoh saat laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, 22 Juli di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).Pihak kepolisian berjanji bakal mengusut tuntas kasus tersebut.
Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pabdowo, pihaknya tengah mencari bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Bahkan olah kejadian perkara (TKP) pun kembali dilakukan di salah satu lorong tribun utara Stadion GBLA.
"Saya sudah memerintahkan Kasat Serse dengan jajaran beserta Kapolsek Gedebage. Kemarin sudah melakukan pengecekan kembali. Kejadian itu terjadi di pintu S B3 dan sudah dilakukan olah TKP, mencari bukti-bukti dan ada beberapa petunjuk yang sudah kita dapatkan," ujar Hendro usai melayat ke rumah duka, Jalan Jembar 1, RT 03/05, Cicadas, Kota Bandung, Kamis 27 Juli 2017.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian, Ricko sebenarnya ingin menolong salah seorang yang tengah dihajar oleh beberapa orang suporter di lorong tribun tersebut.
"Kalau dari saksi-saksi, saudara Ricko ini ingin menolong seseorang yang dikeroyok jadi niatnya sangat mulia sangat baik. Menolong seseorang yang dikeroyok," kata Hendro.
Pengeroyokan bisa terjadi lantaran Ricko tidak mengenakan atribut Persib. Ricko pun menghembuskan nafas terakhir di RS Santo Yusup Bandung pada Kamis 27 Juli sekitar pukul 10.30 WIB setelah kritis selama lima hari.
"Dia tidak menggunakan identitas bobotoh sehingga dia akhirnya menjadi korban pengeroyokan pemukulan sempat dirawat di Santo Yusup dan akhirnya meninggal dunia," pungkas Hendro.
Video: Ricko Meninggal Dikeroyok, Viking Persib Club Keluarkan Lima Sikap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)