Marinus adalah satu dari 24 pemain yang dipanggil Milla untuk menjalani seleksi tahap pertama. Seleksi berlangsung tiga hari dari 21-23 Februari 2017 di Lapangan Sepakbola Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang.
Marinus yang memiliki postur tinggi besar biasa dimainkan sebagai pemain tengah atau gelandang di Persipura Jayapura. Namun, di seleksi Timnas, Milla ingin menjajal Marinus sebagai striker.
Sampai hari kedua seleksi, Rabu 22 Februari, Marinus sepertinya belum bisa memukau Milla. Itu terbukti setelah ia dipanggil dan diajak diskusi secara pribadi seusai menjalani latihan sore.Baca juga: Mengatasi Kendala Bahasa saat Seleksi Timnas Indonesia U-22
Menurut penjelasan Bima Sakti, selaku asisten pelatih Timnas, pemanggilan sengaja dilakukan untuk mendorong Marinus tampil lebih percaya diri. Menurut Bima, menyambung pernyataan Milla, penyelesaian akhir Marinus dinilai masih kurang sempurna.
"Pelatih Luis memanggil Marinus untuk melakukan pendekatan dan memberi masukan. Saat itu Marinus dikasih tahu kalau dia punya tenaga bagus dan power bagus," ujar Bima seusai latihan sore seleksi Timnas U-22 di Lapangan SPH, Karawaci, Tangerang.
"Tapi, kalau di depan gawang tidak perlu menendang dengan keras. Bola bisa sampai menuju target atau gawang adalah yang paling penting," tambahnya.
Posisi yang minim pilihan dalam seleksi Timnas hanya sebagai striker. Pasalnya, Marinus hanya bersaing dengan Ahmad Nur Hardianto sebagai penyerang tunggal. Jika tim pelatih belum menemukan striker tepat, rencananya mereka akan menambah pilihan di posisi itu pada seleksi tahap kedua.Baca juga: Hari Kedua Seleksi, Evan Dimas Mulai Memahami Luis Milla
"Milla puas dengan dua striker pada tahap pertama ini. Tapi sepertinya dia akan memanggil striker-striker lain di tahap berikutnya," ujar Bima.
"Kami akan coba terus untuk cari yang terbaik, soalnya masih ada yang mesti dilihat. Kami masih punya Dendi Sulistyawan, Dimas Drajat, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh," pungkas Bima.
Video: Tim Pemantau Timnas U-19 Disebar ke Lima Titik Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)