\ Liga Europa dan Mengubah Perspektif Negatif terhadap Mourinho
Pelatih Manchester United Jose Mourinho (Foto: AFP)
Pelatih Manchester United Jose Mourinho (Foto: AFP)

Jelang Final Liga Europa

Liga Europa dan Mengubah Perspektif Negatif terhadap Mourinho

Bola manchester united 2017--2018 liga europa 2017--2018
A. Firdaus • 23 Mei 2017 09:03
medcom.id, Manchester: Musim perdana Jose Mourinho bersama Manchester United dianggap publik sebagai kegagalan. Tapi aib itu bisa ditutupi andai pelatih asal Portugal tersebut mampu membawa Setan Merah menjuarai Liga Europa musim ini.
 
Mourinho punya tugas berat ketika datang ke Old Trafford. Ia diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Red Devils setelah beberapa musim di Liga Primer Inggris mengalami masa suram.
 
Namun tantangan itu belum bisa dijawab Mourinho dengan baik. United hanya bisa finis di posisi keenam. Posisi itu lebih buruk ketimbang yang digapai pendahulunya, Louis van Gaal yang mampu finis di posisi keempat dan kelima pada dua musim berkarier sebagai manajer MU.

Klik di sini: Infografis: Statistik Real Madrid Menuju Tangga Juara La Liga 2016--2017

Serangkaian kritik pun mendatangi Mourinho. Beberapa komentar kerap kali menyoroti taktik yang diterapkan pelatih berusia 54 tahun itu. Publik menilai kalau Mourinho terlalu berhati-hati.
  Salah satu yang vokal mengkritik taktik Mourinho adalah Thiery Henry. Legenda asal Prancis itu menilai, Mourinho telah salah menempatkan pemain termahalnya, Paul Pogba.
 
"United tidak menggunakan Pogba di mana seharusnya dia bermain. Dia bukan gelandang bertahan. Dia suka bermain lebih ke atas atau dari sisi kiri," kata Henry.

Klik di sini: Perjuangan Timnas Futsal Indonesia U-20 Berakhir di Perempat Final

Kini meski Liga Europa bukan kompetisi prestisius, paling tidak itu bisa mengubah Perspektif negatif terhadap mantan pelatih Real Madrid itu pada musim debutnya bersama MU.
 
Bagi Mourinho, keberhasilan membawa United ke final menjadi cara lain untuk bisa kembali ke Liga Champions. Ajang yang terakhir kali dicicipi Setan Merah pada musim 2014--2015.
 
"Ini berarti kesempatan untuk memenangkan trofi dan kesempatan kembali ke Liga Champions. Artinya, ini adalah kesempatan untuk mengakhiri musim dengan sempurna," kata Mourinho seperti dikutip Soccerway, Jumat (12/5/2017).
 
Ajang Liga Europa yang dulu dikenal dengan Piala UEFA bukan kompetisi yang baru buat klub yang bermarkas di Old Trafford ini. United tercatat pernah tiga kali menjuarai ajang ini pada 1967--1968, 1998--1999, dan 2007--2008.
 
Kini United akan menatap gelar keempat mereka di ajang ini. Final akan dilangsungkan di Stockhlom 24 Mei nanti, Wayne Rooney dan kolega ditantang Ajax Amsterdam. United lolos ke final usai menyingkirkan Celta Vigo.
 
Siapa yang Lebih Hebat, Allegri atau Conte?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(FIR)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif