Secara umum, penampilan Timnas Futsal Indonesia U-20 terbilang cukup baik. Mereka mampu memberikan perlawanan sengit atas Thailand yang mendapat dukungan penuh suporternya di Bangkok Arena, Senin 22 Mei 2017.
Indonesia memang tampil kurang baik di babak pertama. Meski beberapa kali mengancam gawang Thailand, namun tak ada satu pun yang berbuah gol. Termasuk peluang emas yang dimiliki Sauqy Saud yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Sebaliknya, Thailand tampil sangat efektif. Mereka mampu memanfaatkan dengan baik kesalahan-kesalahan yang dibuat para pemain Indonesia.
Baca:Tahan Imbang Jepang, Timnas Futsal Indonesia Melaju ke Perempat Final
Tuan rumah berhasil membuka keunggulan pada menit ke-6 lewat tembakan Tanachot Sosaweang yang sempat mengenai kapten tim Anton Cahyo sebelum menembus gawang Muhammad Albagir.
Keuntungan kembali didapat Thailand pada menit ke-10. Kelengahan para pemain Indonesia dalam menutup ruang tembak berhasil dimanfaatkan Weerasak Srichai untuk melepaskan tembakan yang mengarah ke pojok gawang Bagir. Indonesia tertinggal 0-2 di babak pertama.
Perubahan sikap ditunjukkan para pemain Indonesia di babak kedua. Mereka mampu meminimalisir kesalahan dan tampak lebih rapih dalam menyusun skema serangan.
Hasilnya, hanya dalam tempo kurang dari satu menit Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Gol pembuka Indonesia dicetak Samuel Eko usai memaksimalkan sebuah skema serangan balik cepat.
Gol Eko sontak meningkatkan semangat para penggawa Indonesia yang terus menebar ancaman ke gawang Thailand. Dan upaya keras para pemain Indonesia akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-33.
Kembali, berawal dari skema serangan balik cepat, kali ini giliran tembakan keras Muhammad Arjuna sukses merobek gawang Thailand dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.
Baca juga:Tundukkan Taiwan, Timnas Futsal Indonesia U-20 Puncaki Klasemen
Usai gol ini, pertandingan kian terbuka. Baik Indonesia maupun Thailand silih berganti menciptakan peluang emas. Namun, keberuntungan tidak berpihak pada Indonesia di mana Thailand berhasil unggul lewat gol kedua Tanachot Sosaweang ketika pertandingan menyisakan kurang dari lima menit.
Tertinggal 2-3, pelatih Yori van der Torren coba menerapkan skema power play demi mengejar ketertinggalan di waktu yang cukup mepet. Beberapa peluang emas pun berhasil diciptakan para pemain Indonesia. Salah satunya sepakan Ardiansyah Runtuboy yang hanya membentur tiang luar gawang Thailand.
Perjuangan keras para pemain Indonesia akhirnya berakhir setelah Thailand sukses mencetak gol keempat lewat sepakan second penalty Panut Kittipanuwong saat pertandingan tersisa kurang dari satu menit. Second penalty diberikan wasit lantaran Indonesia sudah melakukan 5 kali fouls.
Tangis para pemain muda Indonesia mengiringi kekalahan 2-4 dari Thailand yang berhak menggenggam tiket semifinal. Meski kalah, namun perjuangan para pemain muda Indonesia ini pantas mendapat apresiasi besar.
Sebab, sejak awal turnamen mereka sudah menunjukkan performa luar biasa dengan semangat pantang menyerah. Di babak penyisihan, Indonesia berhasil keluar sebagai juara grup usai menahan imbang tim kuat, Jepang di pertandingan pamungkas.
Selain itu, ini adalah kali pertama Timnas Futsal Indonesia U-20 tampil di kancah futsal Asia. Semoga, hasil ini jadi pelajaran berharga buat Ardiansyah Runtuboy dan kawan-kawan untuk meraih hasil yang lebih lagi di kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
Berikut rekam jejak perjalanan Timnas Futsal Indonesia U-20 di AFC U-20 Futsal Championship 2017:
Babak Penyisihan:
Indonesia 5-3 Tajikistan
Indonesia 6-2 Taiwan
Indonesia 1-1 Vietnam
Indonesia 3-3 Jepang
Perempat Final:
Indonesia 2-4 Thailand
Video:?Keistimewaan Juventus di Enam Musim Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)