Melihat kondisi tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku langsung menelepon Kedutaan Besar RI untuk Malaysia. Ia meminta pada Kedubes RI agar segera menyelesaikan visa pemain Pahang FA. Bahkan, ia meminta dalam setengah jam, visa pemain harus sudah selesai.
"Tadi saya juga sudah telpon Dubes. Begitu datang permintaan visa, dalam setengah jam Anda keluarkan dan harus selesai," ujar JK ditemui di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/5/2015).
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, pihak Pahang FA mengklaim telah memasukkan aplikasi permohonan visa ke Kedubes RI di Malaysia pada 18 Mei lalu. Mereka mengaku dijanjikan oleh Kedubes RI bahwa semua kebutuhan visa tersebut akan diurus dengan menggunakan layanan visa on arrival di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini membuat pihak Pahang FA memutuskan untuk memulangkan kembali para pemain ke Malaysia. Hal itu dilakukan setelah tiga pemain asingnya tertahan di Bandara Soekarno-Hatta karena tidak mendapatkan visa kunjungan untuk bermain.
Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Pahang FA yang memutuskan untuk kembali ke negaranya karena merasa tidak difasilitasi soal pengurusan visa saat akan datang ke Indonesia.
"Kita menghormati keputusan itu, tapi kami akan berusaha menjelaskan kepada AFC, juga kepada Pahang FA, mudah-mudahan berhasil. Dan tadi diminta oleh Pak Wapres dan Menpora. Kita usahakan semaksimal mungkin," ujar Hinca.
Meski demikian, Hinca belum bisa memastikan adanya penjadwalan ulang pertandingan Persipura Vs Pahang FA. Hal tersebut baru bisa dipastikan setelah ada pembicaraan dengan AFC.
"Itu tergantung AFC-nya. PSSI atau Persipura hanya menjelaskan pada Pahang FA, bisa menerima ini sebagai sebuah non-sporting problem, lebih pada hal lain," pungkas Hinca.
(ACF)