medcom.id, Zurich: Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau federasi sepak bola dunia pada Senin 16 November 2015 menjatuhkan hukuman 10 tahun kepada Ketua Sepak Bola Nepal dan dua tahun untuk Presiden Federasi Laos terkait kasus penyuapan.
Sanksi 10 tahun untuk Ganesh Thapa, presiden Asosiasi Sepak Bola Nepal, menjadi pukulan baru untuk wajah sepak bola negara itu setelah beberapa pemain nasional mereka dituduh melakukan pengaturan pertandingan.
Thapa sendiri sudah mundur satu tahun yang lalu di tengah penyelidikan tuduhan bahwa ia menggelapkan jutaan dolar selama masa jabatan 19 tahun-nya.
"Thapa berkomitmen terhadap berbagai tindakan pelanggaran selama beberapa tahun, termasuk permohonan dan penerimaan pembayaran tunai dari ofisial sepak bola lainnya, baik untuk keuntungan pribadi dan keluarga," kata FIFA.
Komite Etik FIFA mengatakan Thapa secara khusus telah menerima suap saat pemilihan komite eksekutif FIFA pada tahun 2009 dan 2011.
Thapa yang menyangkal semua tuduhan, mengatakan dalam sebuah pernyataan ia "kecewa" dengan keputusan tersebut dan akan mengikuti langkah-langkah yangdiperlukan untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.
Selain pelarangan tersebut, Thapa juga didenda 20.000 franc Swiss (19.850 dolar AS) oleh komite adjudicatory etik.
Kapten tim nasional Nepal Sagar Thapa, dan empat pemain lainnya juga telah didakwa dengan kecurangan dugaan pengaturan pertandingan di kualifikasi Piala Dunia.
Jaksa menuntut hukuman penjara seumur hidup terhadap lima pemain yang telah membantah tuduhan tersebut.
Sementara itu, Presiden Federasi Sepak Bola Laos Viphet Sihachakr juga dilarang berkecimpung selama dua tahun setelah ia terbukti meminta dan menerima pembayaran dari ofisial sepak bola lainnya, pada tahun 2011 saat pemilihan eksekutif FIFA. Sihachakr didenda sebesar 40.000 franc Swiss (39.700 dolar AS).(ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
