medcom.id, Jakarta: Roberto Baggio salah satu striker yang terkenal di Liga Italia Serie-A. Ketajamannya sangat ditakuti bek-bek lawan kala berhadapan dengannya.
Tepat hari ini 13 tahun yang lalu, ia mencatatkan rekor sebagai salah satu ujung tombak tersubur dengan mengemas 300 gol sepanjang kariernya. Dia menjadi pemain pertama yang mencapai rekor tersebut, setelah 50 tahun lamanya.
Baggio juga menjadi pemain Italia ketiga yang pernah mencapai 300 gol. Rekor tersebut diciptakan pemain yang memiliki kuncir itu ketika membawa Brescia menang atas Piacenza di kandang.
Baggio memulai kariernya sebagai pesepak bola profesional bersama klub Serie C1, Vicenza pada 1982. Selama tiga musim, ia kemudian pindah ke salah satu klub besar Serie-A, Fiorentina pada musim 1985.
Bakatnya mulai tercium oleh Juventus pada 1990. Bersama Bianconeri, Baggio menggondol beberapa gelar, termasuk menjuarai Piala UEFA pada 1992---1993.
Setelah lima musim berbaju Hitam-Putih, Baggio akhirnya memutuskan hengkang ke AC Milan dan membawa klub berjuluk Rossoneri itu meraih gelar Serie-A pada musim keduanya bergabung.
Karier Baggio mulai naik turun, dan sempat bergabung bersama Bologna. Tapi ia kembali membela klub besar dengan bergabung bersama Inter Milan selama semusim.
Pemain kelahiran Caldogno 18 Februari 1967 ini akhirnya melanjutkan kariernya bersama Brescia selama empat musim, sebelum akhirnya pensiun pada musim 2003--2004.
Pada akhir kariernya, total Baggio mencetak 318 gol di semua ajang, menduduki posisi ketiga di bawah Silvio Piola (364 gol), dan Giuseppe Meazza (338). Ia juga sempat menggondol Ballon d'Or pada 1993.
Di balik rentetan gemilangnya, Baggio pernah membuat coretan hitam dalam kariernya. Pada final Piala Dunia 1994, Baggio memupuskan mimpi Italia menjadi juara dunia, setelah gagal melakukan eksekusi penalti ke gawang Brasil. Padahal ia saat itu menjadi penendang penentu, tapi bola hasil sepakannya melayang jauh di atas mistar gawang. (tdifh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
