medcom.id, London: Tanggal 30 Juni merupakan salah satu hari spesial bagi Jerman. Sebab pada 30 Juni 21 tahun silam, Der Panzer berpesta usai berjaya menjadi juara Piala Eropa 1996.
Der Panser bersua dengan Republik Ceko di final yang digelar di Stadion Wembley, Kota London, Inggris, ketika itu. Ceko bukan lawan yang mudah bagi Jerman. Sebab, sang lawan sedang diperkuat sejumlah pemain top seperti Pavel Nedved, Karel Poborsky, Patrik Berger, dan Miroslav Kadlec.
BACA:Jerman Melenggang ke Babak Final Tantang Cile
Bintang-bintang Ceko akhirnya menghentak lebih dulu pada laga puncak. Melalui gebrakan dari sisi kanan, Ceko sukses merepotkan pertahanan Jerman dan mendapat hadiah penalti usai Poborsky dijegal Matthias Sammer di kotak terlarang pada menit ke-59.
Berger yang diberi kesempatan menjadi algojo tak menyia-nyiakan kesempatan dengan baik. Sepakan kaki kirinya menghujam keras ke gawang Jerman yang kala itu dikawal Andreas Kopke sehingga membawa Ceko unggul 1-0.
Uniknya, kejeniusan Berti Vogts sebagai juru taktik Jerman mendadak muncul setelah Berger mencetak gol. Dalam kondisi terjepit, Vogts tiba-tiba memiliki ide untuk memainkan Oliver Bierhoff guna menggantikan playmaker Mehmet Scholl.
Perubahan itu terbilang mengejutkan. Sebab, Vogts dinilai terlalu gegabah dengan mempercayakan lini depan Jerman kepada Bierhoff yang sejatinya tampil buruk dari penyisihan grup. Buktinya, ia belum pernah mencetak gol sejak laga pertama hingga semifinal.
Namun, Vogts membuktikan diri sebagai pelatih dengan intuisi yang tajam. Bierhoff sukses mencetak gol hanya berselang empat menit setelah menggantikan Scholl. Bahkan, striker yang terkenal memiliki kemampuan duel udara di atas rata-rata itu mampu membawa Jerman menjadi juara usai mencetak gol pada menit ke-95 masa perpanjangan waktu.
Gol Bierhoff langsung menyudahi pertandingan final kala itu. Pasalnya, UEFA memberlakukan sistem golden goal sehingga membuat tim yang mencetak gol pada masa perpanjangan waktu berhak dinobatkan sebagai pemenang.
Jerman akhirnya merayakan keberhasilan menjadi juara Piala Eropa 1996 di tanah Inggris. Negara yang sebetulnya sudah sesumbar bakal bisa memenangkan turnamen karena menjadi tuan rumah. (TDIFH)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)