Tahun lalu, Jeonbuk dikurangi sembilan poin dan didenda 100 juta won (sekitar USD85.000) oleh Asosiasi Sepakbola Korea setelah kedapatan melakukan pembayaran kepada wasit pada tahun 2013. Akibat pengurangan poin gelar akhirnya diserahkan ke FC Seoul K.
Jeonbuk mengalahkan Al-Ain agregat 3-2 di final Liga Champions 2016 lalu. Tetapi Jeonbuk tidak akan diberi kesempatan untuk mempertahankan gelar mereka di musim ini.
Sebuah pernyataan klub mengkonfirmasi empat kali juara Korea itu akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
"Komisi Disiplin AFC ada Rabu memutuskan bahwa Jeonbuk Motors tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam kompetisi AFC untuk musim 2017, karena keterlibatan langsung dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengatur atau mempengaruhi hasil pertandingan selama 2013 dan 2014 musim K-League," demikian pernyataan AFC.
"Keterlibatan tidak langsung tersebut ditemukan melanggar Pasal 11.8 dari Entri Manual untuk AFC Klub Kompetisi 2017-2020. Dengan demikian, Jeonbuk Motors dianggap tidak memenuhi kriteria olahraga untuk berpartisipasi dalam AFC Champions League 2017."
Jeju United yang berada di urutan ketiga di belakang Jeonbuk yang menjadi runner up di musim lalu K-League akan menggantikan Jeonbuk di Liga Champions Asia, serta Ulsan Hyundai menggantikan Jeju untuk mengikuti babak kualifikasi Liga Champions Asia.(Soccerway)
Video: Luis van Gaal Memutuskan Pensiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)