Anak balita direkomendasikan untuk bermain piano atau keyboard karena anak-anak dapat melihat tangan mereka dan piano adalah alat perkusi. (Foto: Liz Beas/Unsplash.com)
Anak balita direkomendasikan untuk bermain piano atau keyboard karena anak-anak dapat melihat tangan mereka dan piano adalah alat perkusi. (Foto: Liz Beas/Unsplash.com)

Cara Terbaik Mengenalkan Musik pada Anak

Rona perkembangan anak
Torie Natalova • 06 Maret 2019 13:15
Mengenalkan musik pada anak memang membutuhkan kesabaran. Hal lain selain itu adalah konsisten dalam mengajarkan mereka. Tak kalah pentingnya juga temukan guru musik yang tepat, yakni guru yang membuat pelajaran jadi menyenangkan. Pelajaran yang membosankan dan terlalu teratur dapat mengubah kesenangan belajar memainkan musik menjadi aktivitas paling membosankan.
 

 
Jakarta:
Terkadang orang tua menginginkan anak-anak mereka suka dengan musik. Namun, tidak semua orang tua meraih keinginannya semudah itu. Banyak anak-anak yang tidak menunjukkan minatnya pada musik, dan ini bisa membuat orang tua memaksakan kehendaknya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bagaimana menginspirasi anak-anak untuk dapat tertarik pada musik? Bagaimana cara orang tua agar tidak mendorong anak-anaknya terlalu keras untuk mengenal musik? Berikut caranya seperti dilansir dari Fatherly.

1. Meniru

Jika Anda memainkan sesuatu misalnya beberapa akord pada gitar, nada pada harmonika atau nada D dalam piano, biarkan anak-anak melihat Anda bermain.
 
Jika Anda bermain alat musik, maka mereka ikut bermain. Apabila Anda mengajak anak-anak les musik, cobalah untuk ikut terlibat di dalamnya.

2. Kepemilikan

Terlepas dari perbedaan penyanyi atau pemusik kesukaan Anda dan anak, bantu mereka mengoleksi alat musik atau penyanyi kesukaannya sehingga mereka dapat dengan mudah mengakses musik dengan caranya sendiri dan menghabiskan waktu mendengarkan musik favoritnya.
 
(Baca juga: Ajarkan Anak Bermain Musik untuk Mengasah Otak)
 
Cara Terbaik Mengenalkan Musik pada Anak
(Jika Anda memainkan sesuatu misalnya beberapa akord pada gitar, nada pada harmonika atau nada D dalam piano, biarkan anak-anak melihat Anda bermain. Foto: Jonathan Chng/Unsplash.com)

3. Pelajaran

Dalam hal mengenalkan musik pada anak, temukan guru musik yang tepat yakni guru yang membuat pelajaran jadi menyenangkan. Pelajaran yang membosankan dan terlalu teratur dapat mengubah kesenangan belajar memainkan musik menjadi aktivitas paling membosankan.

4. Jangan mulai terlalu dini

Setiap anak berbeda. Jangan memaksakan si kecil bermain musik di usia terlalu kecil jika mereka belum tertarik. Dengan memberikan pelajaran terlalu kecil, ada peluang untuk menghancurkan imajinasi dan kreativitas mereka.
 
Jika guru musik tidak memahami anak Anda dan mengenali apa yang dibutuhkannya untuk berhasil dan menikmati karyanya, Anda memilih guru yang salah.

5. Instrumen musik

Anak di bawah lima tahun sebaiknya belum diajarkan bermain gitar karena masih terlalu kecil untuk memahami pemisahan tangan kiri dan kanan saat bermain gitar.
 
Anak balita direkomendasikan untuk bermain piano atau keyboard karena anak-anak dapat melihat tangan mereka dan piano adalah alat perkusi.
 
Drum sangat direkomendasikan juga untuk bayi dan blita. Jika Anda ingin anak mengenal gitar, sebaiknya pilih ukulele yang hanya memiliki empat senar.
 
Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah memaksa anak menyukai musik dan instrumennya, musik akan datang secara alami pada anak-anak. Kuncinya adalah kesabaran dalam mengenalkan musik pada anak.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif