Ilustrasi: Medcom/Mohammad Rizal
Ilustrasi: Medcom/Mohammad Rizal

Menimbang Pelatihan Usaha Berbiaya Rp 82 Miliar

Medcom Files meratapi ok oce
Lis Pratiwi • 16 Januari 2018 15:08
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memasukkan anggaran pelatihan usaha dalam APBD 2018 melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Perdagangan (KUMKMP) sebesar Rp 82 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pelatihan dan pembangunan pusat kegiatan wirausaha.
 
Pelatihan ini merupakan program unggulan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, sejak keduanya bertarung dalam Pilkada DKI setahun silam. Program itu dinamakanOne Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE).
 

Menimbang Pelatihan Usaha Berbiaya Rp 82 Miliar
Sandiaga Uno di masa kampanye Pilkada DKI 2017 lalu. Sandi menyosialisasikan program OK OCE dengan target 200 ribu pengusaha baru di Jakarta. (ANTARA)

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 

Dalam APBD, secara eksplisit kegiatan itu tidak dinamakan program OK OCE. Anggarannya dimasukkan ke dalam program pembinaan dan pendampingan kewirausahan, serta pengembangan dan pengelolaan ruang kerja bersama (co-working space) di masing-masing Suku Dinas KUMKMP di setiap wilayah. Dari uang sebesar itu, Kepala Dinas KUMKMP Irwandi memastikan akan merenovasi lima lokasi aset Pemprov DKI menjadi lokasi pelatihan bagi peserta OK OCE.
 
Di Jakarta Pusat, pusat promosi ikan hias di kawasan Joharbaru bakal ditambah menjadi 3 lantai. Lantai 1 tetap digunakan pengusaha ikan hias berjualan. Lantai 2 dan 3 dipakai untuk pelatihan peserta OK OCE.
 
Untuk di Jakarta Timur, showroom mebel aset Dinas KUMKMP bakal ditambah 1 lantai untuk OK OCE. Pula di Jakarta Selatan, rencananya menggunakan gedung bekas kantor Lokbin, di lantai 2 dan 3.
 
Sementara di Jakarta Utara, Dinas KUMKMP akan memanfaatkan gedung pasar kuno Lorong 103 di Koja. Sedangkan di Jakarta Barat akan memanfaatkan sebuah gudang di Pondokrandu menjadi lokasi pelatihan.
 
"Itu tadinya gudang Satpol PP. Cuma sudah tak dipakai. Kita akan renovasi," ujar Irwandi.
 
Masing-masing calon lokasi pelatihan OK OCE ini memiliki luas antara 5000 sampai 2.000 meter, sehingga mampu menampung peserta dalam jumlah banyak. Targetnya, dalam waktu 3 bulan renovasi rampung.
 
Sementara itu, Faran menjelaskan, pelatihan OK OCE dibagi menjadi dua jenis, yakni yang dikelola oleh Pemprov melalui Dinas KUMKMP; satu lagi yang diadakan oleh komunitas penggerak OK OCE.
 
Meski begitu, pelatihan yang dihelat komunitas tidak mendapatkan dana dari pemprov. Hanya pelatihan yang diinisiasi dinas saja yang mendapat kucuran dana APBD.
 
Mahfum, pelatihan yang digelar oleh komunitas tidak fokus membangun kewirausahaan dari nol. Komunitas ini hanya menampung peserta yang sudah punya usaha, lantas membuka kelas materi penunjang usaha.

Sejatinya program OK OCE bertujuan menciptakan 200 ribu pengusaha baru selama pemerintahan Anies-Sandi, atau 40 ribu dalam setahun.


Namun belakangan banyak yang menyangsikan target tersebut. Apalagi jika rencananya pelatihan digelar satu kali seminggu, di setiap Sabtu.
 
Jika direken, Pemprov bersepakat hanya menampung 2.200 peserta (50 orang/kecamatan). Lantas, bila targetnya 1 tahun menghasilkan 40 ribu pengusaha baru, maka satu orang peserta diprediksi hanya mendapatkan maksimal 3 kali pelatihan.
 
Jika demikian, apakah mungkin seseorang yang belum pernah berbisnis mampu menjalankan usaha secara mumpuni melalui 3 kali pelatihan? Dari sinilah pelatihan berkonsep motivasi itu disangsikan bisa seratus persen mengubah peserta menjadi pengusaha.
 
Namun Faran menyanggah pemikiran pesimistis itu. Menurutnya, di titik itulah peran komunitas penggerak diperlukan.
 
Jadi, dari pelatihan singkat yang digelar Dinas KUMKMP, peserta diharapkan sudah menemukan usaha dan permodalan. Kemudian memantapkan kemampuan usahanya di pelatihan yang digelar komunitas.
 

Menimbang Pelatihan Usaha Berbiaya Rp 82 Miliar
Sejumlah pemilik usaha kecil mengikuti pelatihan OK OCE versi komunitas di kantor Walikota Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2018. (Medcom/Lis)
 

Kini Pemprov sendiri baru satu kali mengadakan pelatihan pada Desember 2017, menggunakan sisa anggaran tahun lalu. Sementara untuk tahun 2018 jadwal rutin baru akan dibuat.
 
“Mulai tanggal 27 (Januari) kan ada pelatihan di setiap kecamatan. Rencananya setiap Sabtu. Saya lagi membuat jadwal besar termasuk dari para penggerak untuk dimasukkan ke website kita, jadi semua warga bisa melihat jadwal, kita dimana dan kapan saja selama setahun ke depan,” jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(COK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan