"Kepengurusan ini hampir didominasi pengurus yang lama," kata Wakil Ketua Umum DPP PKB Ida Fauziyah di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin 26 Agustus 2019.
Namun dari kepengurusan itu terdapat jabatan baru. Di antaranya tiga posisi wakil ketua umum dengan berbagai bidang.
Baca Juga: Ini Struktur Baru DPP PKB Periode 2019-2024
Kemudian terdapat 20 ketua DPP yang masing-masing didampingi satu sekretaris, sekretaris jenderal dengan enam wakilnya, dan bendahara umum dengan sepuluh wakilnya.
Dari nama-nama tersebut yang mencolok antara lain Putra Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin, Gus Syauqi Ma'ruf Amin dan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Mereka berdua diangkat menjadi Ketua DPP PKB.
Akan tetapi, dua nama tokoh PKB yang tampak aktif belakangan ini, terpental dari kepengurusan. Mereka adalah mantan Sekjen PKB, Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding.
Keduanya sempat menjadi perwakilan PKB di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Ida, dirinya secara langsung pernah meminta kesediaan para pengurus dan kader potensial untuk direkrut menjadi pengurus DPP. Namun dua nama tersebut tidak bersedia direkrut kembali.
"(Mereka) tidak mengisi kesediaan," ujar Ida singkat.

Wakil Ketua Umum Kesra dan Perekonomian DPP PKB, Ida Fauziyah (kanan). (MI/Mohamad Irfan).
Ida menuturkan komunikasi dan koordinasi intensif dilakukan melalui grup WhatsApp. Pihaknya memaksimalkan kemudahan berkomunikasi tersebut.
"Dasar penyusunannya dari kesediaan pengurus untuk kembali atau tidak," tandas dia.
Sebelumnya Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tidak diundang dalam Muktamar PKB di Bali. Meski demikian, Lukman tetap santai. Muncul rumor konflik internal.
"Bagi saya itu tidak menjadi persoalan ya. Peran serta kita untuk membangun partai (bisa) di mana saja," ujar Lukman di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News