Akun Facebook Kiki turut membagikan klaim tersebut pada Senin, 31 Januari 2022. Akun itu mengunggah narasi panjang yang menyebut sudah ada 10 negara yang mengumumkan pembatalan prosedur Covid-19.
Berikut narasi lengkapnya:
"*Kabar Gembirraa*????????
[23/01, 00:06] Ahmed Ibrahim: *Negara-negara berikut mengumumkan pembatalan semua prosedur Wajib Karantina, Tes Corona, dan Vaksin, dan menganggap Corona hanya flu musiman:*
1) Turki
2) Brasil
3) Inggris
4) Swedia
5) Spanyol
6) Republik Ceko
7) Meksiko
???? El Salvador
9) Jepang
10) Singapura
Semoga Indonesia menyusul..????????
[23/01, 00:07] Ahmed Ibrahim: *Akhirnya virus Corona hilang dengan pencegahan Jerman ini.*
Ilmuwan Jerman mengumumkan, setelah serangkaian penelitian, bahwa virus Corona tidak hanya berkembang biak di paru-paru seperti virus SARS pada tahun 2002, tetapi juga menyebar luas di tenggorokan selama minggu pertama infeksi
Dan kini, setelah mengumumkan hasil eksperimen yang dilakukan oleh ahli biologi Jerman tentang perkembangbiakan virus Corona di tenggorokan, mereka kembali menekankan perlunya berkumur dengan larutan air dan garam yang suam-suam kuku..
Ilmuwan Jerman meyakinkan Kementerian Kesehatan Jerman : jika semua orang berdeham beberapa kali sehari dengan berkumur dengan larutan air garam semi-panas, maka virus akan sepenuhnya dihilangkan di seluruh Jerman dalam waktu seminggu.
Eksperimen telah menunjukkan bahwa dengan berkumur dengan larutan air dan garam, kita terus-menerus mengubah tenggorokan kita menjadi lingkungan yang sepenuhnya basa, dan lingkungan ini adalah lingkungan terburuk untuk virus corona, karena dengan air garam, pH mulut berubah menjadi basa. pH, dan jika kita berkumur beberapa kali sehari dengan berkumur dengan air garam Hampir panas, kita tidak memberi kesempatan pada virus corona untuk berkembang biak
Oleh karena itu, semua orang perlu berkumur dengan larutan garam semi panas beberapa kali sehari beberapa kali sehari terutama di pagi hari dan sebelum meninggalkan rumah dan setelah kembali ke rumah, agar tidak memungkinkan virus Corona berkembang biak sama sekali. dalam periode awal yang sama.
Yuk ajak semua orang untuk menerapkan tips kesehatan yang penting dan sederhana ini dengan penuh komitmen.
Saat artikel ini menjadi viral, Anda juga akan berada di lingkaran mereka yang memerangi penyebaran virus corona.
Good bye????????corona.. covid.. omicron.. atau apapun itu namamu.." Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Covid-19 Hanya Flu Musiman? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-02-02%20at%2018_46_30.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Covid-19 hanya flu musiman adalah salah. Faktanya, virus penyebab Covid-19 dan Flu berbeda.
Meskipun keduanya merupakan penyakit pernapasan menular,Covid-19 berbeda dengan flu biasa atau influenza. Dilansir Antaranews.com, keduanya memiliki beberapa gejala yang serupa. Covid-19 disebabkan oleh infeksi virus korona baru yang pertama kali diidentifikasi pada 2019 di Tiongkok, sedangkan flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.
Pula, dikutip Turnbackhoax.id dari Tempo, WHO melansir tingkat kematian Covid-19 lebih tinggi daripada influenza, terutama influenza musiman, meskipun tingkat kematian Covid-19 yang sebenarnya masih perlu waktu untuk dipahami sepenuhnya.
Sejauh ini, data WHO menunjukkan rasio kematian kasar (jumlah kematian yang dilaporkan dibanding kasus yang dilaporkan) adalah sekitar 3-4 persen. Sedangkan influenza musiman, angka kematian di bawah 0,1 persen. Kematian pun sebagian besar ditentukan oleh akses dan kualitas perawatan kesehatan.
Kemudiam, klaim 10 negara yang membatalkan prosedur Covid-19 adalah hoaks. Tim Cek Fakta Medcom.id sudah mengulas klaim yang sama. Setelah ditelusuri, beberapa negara yang tercantum dalam daftar tersebut masih memberlakukan prosedur terkait pencegahan Covid-19.
Baca:[Cek Fakta] Beredar Daftar Negara Umumkan Pembatalan semua Prosedur Wajib Karantina, Tes Covid dan Vaksin? Ini Faktanya
Klaim terakhir dalam tentang berkumur dengan garam yang dapat menghilangkan Korona adalah hoaks yang telah beredar sejak 2020. Faktanya, belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat dalam air garam dapat membunuh virus Corona.
Kesimpulan:
Klaim bahwa Covid-19 hanya flu musiman adalah salah. Faktanya, Covid-19disebabkan oleh infeksi virus korona baru yang pertama kali diidentifikasi pada 2019 di Tiongkok, sedangkan flu disebabkan oleh infeksi virus influenza.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Covid-19 Hanya Flu Musiman? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20False%20Context(55).jpeg)
Referensi:
https://turnbackhoax.id/2022/02/02/salah-corona-hanya-flu-musiman/
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0kpv29RN-cek-fakta-beredar-daftar-negara-umumkan-pembatalan-semua-prosedur-wajib-karantina-tes-covid-dan-vaksin-ini-faktanya
https://www.antaranews.com/berita/2592637/misinformasi-virus-corona-saat-ini-seperti-flu-biasa
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News